"Saat superhero berhasil mengalahkan penjahat maka dia akan disambut dengan luar biasa dan dibangga-banggakan oleh masyarakat”
Kurang lebih seperti itulah perlakuan yang didapatkan oleh seorang perantau saat dia mudik ke kampung halamannya, pasti keluarga dan kerabatnya membangga-banggakan si perantau serta disambut layak superhero yang berhasil mengalahkan penjahat.
Situasi Berubah.
Tapi sekarang situasinya berbeda, di tengah menyebarnya pandemi covid 19, jika ada perantau yang mudik ke kampung halamannya, dan perantau tersebut berasal daerah zona merah seperti Jakartan dan Jawa Barat.
Ada kemungkinan jika si perantau ini akan menyebar virus covid 19 kepada keluarganya, dari keluarga bisa menyebar ke mana mana hingga bisa saja satu kampung terinfeksi virus covid 19.
Contoh Kejadian di Jawa Barat.
Contoh kejadian tersebut, disampaikan oleh Ridwan Kamil, gubernur Jawa Barat saat melakukan video conference dengan wakil presiden Ma’ruf Amin pada jum’at (3/4) lalu.
Beliau menceritakan jika ada seorang perantau yang mudik ke kampung halamannya di jawa barat, sebelumnya perantau tersebut bekerja di jakarta. Perantau tersebut tidak menunjukan gejala covid 19, tqpi ternyata dia positif covid 19 dan menularkan virus tersebut kepada ayahnya.
Kondisi ayah si perantau ini masih dalam perawatan, dan tidak bisa dibilang dalam kondisi baik, sementara si anak atau perantau tersebut dalam keadaan baik.
Itu hanya salah satu contoh yang disampaikan oleh bapak Ridwan Kamil, tentunya kita tidak ingin ada kejadian sperti itu di tempat lain, apalagi di daerah sperti jawa tengah, Yogyakarta dan jawa timur yang merupakan kebanyakan perantai di Jakarta berasal dari daerah tersebut.
Perlu ada upaya untuk mencegah para perantau ini supaya tidak mudik ke kampung halamannya, dalam video conference tersebut, Ma'ruf Amin mengatakan jika saat ini beliau sedang mendesak supaya MUI (Majelis Ulama Indonesia ) mengeluarkan fatwa haram untuk mudik di kondisi seperti ini.
Memang saat ini pemerintah sedang berupaya untuk mencegah adanya mudik ke kampung halaman guna menyelamatkan warga dari infeksi virus covid 19. Tapi tentunya kita harus siap dengan skenario terburuk, yaitu apabila ada perantau yang mudik ke kampung halamannya.
Melakukan Langkah Penanggulangan.
Langkah penanggulangan untuk hal terburuk yang terjadi sudah dilakukan oleh ibu Hj. Nur Nadlifah, anggota komisi IX DPR RI untuk dapil IX Jateng perwakilan dari partai kebangkitan bangsa (PKB).
Anggota DPR yang mewakilli daerah tegal-brebes-slawi ini, menggalakan adanya penyemprotan disinfektan di beberapa titik di kabupaten Brebes. Tak hanya itu, beliau juga menempatkan alat CTPS (cuci tangan pakai sabun) di titik pusat keramaian di wilayah kabupaten Brebes.
“Jangan panik, edukasi warga dengan pentingnya hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan melalui cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer” himbau beliau.
Selain sesama warga yang mengedukasi warga tentang hidup, pemerintah desa juga harus berperan dalam mencegah warganya terinfeksi virus covid 19 , khususnya untuk pemerintah desa di dapil IX Jateng yaitu daerah Brebes, Tegal dan Slawi.
Pemerintah desa harus mengetahui siapa saja warga yang datang dari luar daerah, serta memastikan jika warga tersebut tidak membawa virus covid 19.
Penutup.
Dalam kondisi seperti ini, kita bisa menjadi superhero dengan cara tidak mudik, dan tetap berada di daerah rantau, supaya virus covid 19 tidak menginfeksi keluarga dan warga di kampung halaman kita.
Ingatlah jika perjuangan seorang superhero tidaklah mudah, untuk mengalahkan penjahat dibutuhkan banyak pengorbanan, anggap saja yang kita lakukan adalah hal yang sama, bedanya adalah kita sekarang sedang menjadi superhero yang melawan virus covid 19.
