Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sudah Rindu Kembali Berlari

3 April 2020   06:00 Diperbarui: 3 April 2020   08:08 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berlari adalah kegemaran saya, ada banyak hal yang membuat saya jatuh cinta dengan berlari, salah satunya adalah karena olahraga ini sangat mudah dilakukan, hanya perlu mengerakan satu kali lebih depan dari kaki yang lainnya, alat yang yang dibutuhkan juga hanya sepatu, bahkan tanpa sepatu pun, berlari masih bisa dilakukan.

Lari Bersama Lebih Seru.

Meskipun menyenangkan berlari juga kadang  membosankan, yang membosankan saat berlari adalah saat kita berlari hanya sendiri,rasanya sangat mengenaskan, sudah jomblo lari juga sendiri pula, untuk mengatasi rasa "ngenes" tersebut saya ikut komunitas lari,berlari bersama memang lebih asyik.

Dulu sewaktu kuliah di Jogja saya ikut bersama komunitas lari indorunners "playon" Jogja, agenda rutinnya adalah berlari tiap kamis malam yang disebut Thursday Night Run (TNR), berlari di malam hari bersama kawan kawan satu frekuensi sangatlah menyenangkan, apalagi sembari menikmati suasana  kota Yogyakarta.

Baca : Lari "Maling" Bersama Indorunners Jogja.

Kenangan bersama Playon Jogja sungguh tak bisa dilupakan, dari dulunya saya yang tak pernah berolahraga hingga suka berolahraga seperti sekarang bahkan saya mampu berlari sejauh 21 Kilometer di Half Marathon Jogja Marathon 2018 lalu.  Maka saya bertekad untuk tetap berlari meskii nanti sudah tidak berada di Yogyakarta lagi.  

Saya Saat Mandiri Jogja Marathon Dok. Pribadi
Saya Saat Mandiri Jogja Marathon Dok. Pribadi

Setelah lulus kuliah dan meninggalkan Yogyakarta, saya bekerja di Semarang, di Semarang juga saya mengikuti komunitas lari, "Semarang Runner" nama komunitasnya, agenda rutinnya sama yaitu berlari bersama di malam hari, harinya pun sama yaitu di hari kamis malam, yang membedakan adalah namanya saja, di Semarang Runner agendanya itdinamakan "Playon Kamis Bengi "(PKB), kelihatannya masyarakat Semarang  lebih mencintai bahasa jawa daripada masyarakat Yogyakarta.

Tidak Bisa Berlari Lagi.  

Tapi sudah beberapa pekan ini agenda PKB ditiadakan, tidak hanya PKB, TNR juga ditiadakan, bukan hanya wilayah jawa tengah dan Yogyakarta, hampir agenda lari seluruh Indonesia bahkan dunia semuanya ditiadakan.

Hal ini disebabkan oleh pandemi covid 19 yang sudah semakin luas, penyebaran vrus covid 19 akan sangat cepat menginfeksi banyak orang, saat ada kerumunan orang dalam jumlah besar, karena virus ini tersebar melalui "droplet" atau cairan yang keluar saat bersin atau batuk. Karena hal tersebut terpaksa agenda lari bersama komunitas yang mengumpulkan banyak orang  dihentikan untuk sementara waktu.

Awalnya saya hendak mengabaikan hal tersebut,saya lantas nekat mengajak teman teman saya untuk lari bersama, tapi teman teman  saya menolak ajakan saya tersebut, mereka lebih memilih berdiam diri di rumah dan melakukan social distancing mengikuti  himbauan pemerintah.

Memang himbauan tersebut secara resmi sudah disampaikan oleh pemerintah beberapa waktu lalu, tapi saya tidak percaya jika teman teman saya ini akan langsung menuruti himbauan tersebut mengingat mereka itu adalah orang orang yang "bodo amat".

Usut punya usut kawan kawan saya ini ternyata mengikuti himbauan dari Ibu Hj. Nur Nadlifah.Sag.MM, anggota komisi IX DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa(PKB). Beliau adalah perwakilan dari daerah dapil IX (Brebes-Tegal-Slawi).Mengingat saya dan kawan kawan adalah memang orang dari daerah tersebut, maksudnya sekitaran Brebes dan Tegal, sosok Ibu Nur Nadlifah ini punya pengaruh yang kuat kepada kami.

Ibu Nur Nadlifah Source: https://www.jpnn.com/ 
Ibu Nur Nadlifah Source: https://www.jpnn.com/ 

Memberikan Aksi Nyata.

Terlebih beliau ini bukan hanya sekadar menghimbau, tapi juga memberikan aksi nyata dengan memberikan asi yang nyata, dengan memberikan bantuan instalasi alat cuci tangan di daerah pusat keramaian seperti pasar serta penyemprotan cairan disinfektan, pemasangan alat cuci tangan dan penyemprotan disinfektan ini  adalah salah satu upaya pencegahan menyebarnya virus covid 19 di beberapa wilayah di Brebes.

KegiatanPenyemprotan Disinfektan Dok.Kombes
KegiatanPenyemprotan Disinfektan Dok.Kombes

Instalasi Alat Cuci Tangan Dok.Kombes
Instalasi Alat Cuci Tangan Dok.Kombes

Jika beberapa waktu lalu saya pernah menulis mengenai jangan salah pilih influencer, maka Ibu Nur Nadlifah ini adalah sosok influencer yang layak untuk di ikuti, tapi bukankah beliau ini adalah anggota DPR, bukan orang yang aktif di social media seperti para selebgram atau youtuber?

Baca : Awas Jangan Salah Ikut Influencer.  

Ibu Nur Nadlifah Sebagai Anggota DPR dan Influencer.

Logikanya adalah seperti ini, Ibu Nur Nadlifah yang sudah terpilih menjadi anggota DPR pasti sudah mendapatkan banyak suara dari masyarakat, masyarakat tersebut juga adalah follower beliau, jadi beliau sama saja dengan influencer dan sudah selayaknya seorang influencer memberikan contoh yang baik untuk masyarakatnya.

"Mulai sekarang kita memperbanyak berdiam(menetap)  dirumah, mengurangi aktifitas di luar rumah sepanjang covid 19 belum mereda" Himbau Ibu Nur Nadlifah.

Penutup.

Lantas saya menyimpan kembali sepatu lari, mengurungkan niat untuk berlari bersama kawan kawan serta  memilih menahan kerinduan saya akan berlari, benar kata dilan jika rindu itu berat, apalagi setelah ditahan, tapi saya tidak mau melanggar himbauan lembut dari Ibu Nur Nadlifah dan himbauan "ngegas" dari dokter Tirta.

Baca : Dokter"Ngegas" Tirta, Dokter Sekaligus Influencer.

Meskipun di rumah bukan berarti tidak produktif, ada banyak hal yang bisa kita lakukan saat berada di rumah,bisa membaca, menulis blog, menonton film dan masih banyak lainnya, tak lupa juga untuk berprasangka baik  kepada Allah SWT, jika  badai covid 19 ini pasti berlalu, dan kita bisa kembali berkaktifitas kembali seperti sediakala, untuk saya, tentu saja saya ingin untuk berlari kembali bersama kawan kawan.

Referensi :

1,2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun