Sinema elektronik alias sinetron adalah  adalah tayangan favorit masyarakat Indonesia, banyak orang rela menghabiskan waktunya selama berjam-jam untuk menonton sinetron ini, dengan waktu menonton yang lama, ini yang membuat tontonan tersebut berubah menjadi tuntunan, hingga akhirnya hal hal yang ada di sinetron dilakukan di kehidupan nyata.
Sayangnya, kebanyakan sinetron Indonesia menampilkan hal hal yang kurang baik, seperti perkelahian, kehidupan yang bermewah mewahan dan banyak hal tidak bermanfaat lainnya. Hanya sedikit tontonan yang bisa jadi tuntunan, sinetron yang paling baik  untuk dijadikan tuntunan menurut saya adalah  seri sinetron "para pencari tuhan" .
Tapi sayang sinetron para pencari tuhan ini hanya ditayangkan di bulan ramadhan, tetapi  kita punya pilihan lain, yaitu sinetron berjudul tukang ojek pengkolan (TOP), kisah dalam sinetron ini adalah"slice of life" atau tentang kehidupan sehari hari yang sangat relate dengan kehidupan masyarakat Indonesia.
Tanggal penayangan episode perdana dari seri sinetron TOP adalah  25 april 2015 silam, yang berarti sinetron ini sudah memasuki tahun ke 5. TOP menceritakan kisah 3 orang tukang ojek pangkalan yang bernama Ojak, Tisna dan Purnomo, ke tiga sahabat ini berasal dari suku yang berbeda ,Purnomo berasal dari jawa tengah, Tisna adalah orang sunda, sedang ojak adalah orang betawi.
Ketiga tukang ojek ini tinggal di sebuah kampung yang ada di ibu kota Jakarta bernama kampung rawa bebek, selain menceritakan kehidupan ketiga sahabat ini, TOP juga menvceritakan kehidupan warga kampung rawa bebek, yang dipenuhi orang dari berbagai macam latar belakang dan daerah,yang berjuang untuk mencari rezeki di kota Jakarta.
Panayangan TOP sudah dimulai sebelum ramainya ojek online, tapi mengangkat ide ojek online ke dalam TOP yang juga berprofesi sebagai tukang ojek, pasti akan sangat menarik, maka munculah "Gober" ojek online yang hanya ada di semesta TOP.
Uniknya, jika dalam kehidupan nyata antara ojek pangkalan dan ojek online sering terjadi keributan, di cerita ini, semuanya baik baik saja, mereka saling menghormati dan tidak berselisih, karena sebenarnya mereka sama sama mencari rezeki, sehingga tidak perlu ada perselisihan.
Setelah beberapa tahun gober Cuma muncul di TOP, akhirnya gober diangkat menjadi satu sinetron tersendiri dengan judul "Gober" yang menceritakan Beben seorang pengendara ojek online yang juga seorang mahasiswa, Gober sendiri lebih menceritakan kehidupan mahasiswa dan anak muda.
Beben diperankan oleh Arbani Yasiz, seorang aktor muda kenamaan, sebelumnya Beben hanya menjadi pemain pendukung di TOP, perannya tidak begitu besar, dia hanay menjadi kawan Jono seorang pengendara ojek online yang berasal dari tegal, yang sering ribut dengan tokoh Purnomo.
Baca : Ngapak Tidak Cuma Bikin Ngakak
Munculnya sinetron Gober ini, mengingatkan saya dengan seri superhero legends of tomorrow yang muncul setelah ada banyak karakter yang tidak terpakai yang ada di seri Arrow, sama seperti dalam TOP, karena selama 5 tahun penayangannya, TOP punya banyak sekali karakter yang sangat disayangkan jika hilang begitu saja, maka berpindahlah mereka ke Gober.
 Baca : "DC: Legends Of Tomorrow, Kisah Kelompok Hero yang Terbuang"
Jam penayangan TOP awalnya adalah di sore hari, dan selesai usai maghrib, tapi lama kelamaan jamnya bergeser menjadi malam sekitar am 8 dan selesai menjelang jam 10 malam, mengingat tayangan ini ditonton oleh smeua umur,, jam penayangannya tersebut kurang sesuai.
Tapi jam tayangnya masih sering berubah ubah, karena seringkali RCTI, stasiun televise tempat penayangan seri TOP ini, menayangkan program televise yang mendadak, dengan masa penayangan sudah cukup lama, tentu sangat disyangkan jika seri sinetron ini harus diakhiri, tentunya kita berharap sinetron ini akan tetap berlanjut dan bisa tetap menghibur masyarakat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H