Hal ini terkuak saat film 'parasite" asal korea selatan  meraih penghargaan  oscar seagai film terbaik, banyak orang Amerika mulai penasaran dengan film tersebut, dan mulai mencoba untuk menonton film tersebut, tapi saat mereka mencoba menontonnya, mereka merasa tak nyaman dengan menonton sembari membaca subtitle yang ada.
Beberapa orang bahkan mengaku jika mereka akhirnya tidak selesai menonton film tersebut, ada banyak dalih, mulai dari tidak bisa dengan leluasa mengamati ekspresi dan gerak dari karakter yang ada di film tersebut, hingga subtitle yang muncul dan menghilang terlalu cepat, sehingga sukar untuk dibaca. Â
Proses sulih suara itu tidak mudah, butuh wakru cukup lama, perlu disesuaikan juga  karakter suara dengan karakter tokoh yang diperankan dalam filmnya, karena waktu itu fenomena parasite melesat begitu cepat, maka belum semapt dibuat versi sulih suaranya kedalam bahasa inggris.
Adanya subtitledan sulih suara adalah upaya untuk meyebarluaskan film supaya bisa menjangkau penonton yang lebih luas, yang tidak memahami bahasa asli dari film tersebut, tapi ternyata respon dari penonton bermacam macam, ada yang bisa tetap nyaman dan tidak mempermasalahkannya, tapi tak sedikit pula yang merasa tak nyaman dan memilih tidak mau melanjutkan menonton film tersebut.
Penutup.
Sejatinya film adalah sebuah karya, yang punya pesan untuk disampaikan kepada siapa pun yang menontonnya, tidak menyelesaikan menonton sebuah film, sama saja tidak menghargai karya dari pembuat film tersebut, jadi apakah kita ini orang yang mau menghargai atau tidak, kembali pilihan ada di tangan anda.
Referensi :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H