Saat melihat ada nama musisi Fiersa Besari, dinominasi kategori "Top Male Singer Of The Year" dalam ajang Billboard Indonesia Music Award (BIMA) 2020, tidak ada harapan besar jika ia dapat memenangkan penghargaan tersebut.
Mengingat musiknya yang "berbeda" dengan nominasi lain, bisa masuk menjadi nominasi saja sudah merupakan prestasi tersendiri bagi Fiersa Besari dan musik yang dia bawa.
Tak disangka, ternyata yang memenangkan penghargaan tersebut adalah Fiersa Besari. Sungguh di luar prediksi saya dan banyak orang.
Saya sebenarnya turut bahagia, karena memang suka dengan lagu-lagunya. Namun ternyata respons beragam muncul. Tak sedikit yang mencibir, kenapa bisa Fiersa Besari yang menjadi pemenang? Memang dia ini siapa? Kenapa bisa mengalahkan Andmesh dan nominee lainnya?
Mungkin banyak pula dari Anda yang membaca tulisan ini tidak mengetahui siapa itu Fiersa Besari, kenapa dia layak mendapatkan predikat sebagai penyanyi pria terbaik tahun ini. Tulisan ini akan mencoba memperkenalkan Anda dengan Fiersa Besari, yang karya-karyanya bukan hanya lagu saja.
Musisi Sekaligus Penulis
Pria kelahiran Bandung, 36 tahun silam ini, sudah mulai terjun di dunia musik sejak tahun 2009, tapi memang jarang sekali  tampil di televisi. Selain seorang musisi, "Bung", sapaan akrab Fiersa Besari di sosial media, juga seorang penulis buku.
Terhitung sejak tahun 2016, sudah ada 5 buku yang ditulisnya. Uniknya, dia memasarkan albumnya juga melalui buku yang dia tulis. "Albuk" atau album buku adalah karyanya yang mengabungkan antara buku dengan album musiknya. Terhitung sudah ada 2 albuk yaitu "Konspirasi Alam Semesta" Â dan "11:11"
Selain penulis dan musisi, Fiersa Besari juga merupakan "aktivis" media sosial atau mungkin bisa disebut content creator. Dia aktif di Instagram, Twitter, dan Youtube. Di laman instagramnya, dia sering membagikan potretnya saat mendaki gunung dan bertualang di alam bebas.
Sebagai informasi juga, jika Bung Fiersa ini adalah brand ambassador dari apparel alat dan perlengkapan untuk mendaki gunung asli Indonesia yaitu "Eiger".
Selain dikenal sebagai petualang, Fiersa Besari dikenal sebagai "Mamang Cilok". Bukan karena ia benar jualan cilok, tapi ini sebenarnya hanya bahan bercandaan warga Twitter. Fiersa suka membuat quote atau berbagi opini yang banyak mendapat retweet dari warga Twitter.
Meskipun sudah cukup terkenal di dunia maya, Â ternyata masih banyak yang belum mengenal beliau. Kemungkinan karena lagunya tidak banyak beredar di mainstream, meski sekarang sudah cukup sering lagunya muncul di mana-mana.Â
Inilah maksud dari "berbeda" yang saya sebutkan di awal tulisan. Fiersa tidak bernaung dalam satu label tertentu, tetapi memproduksi dan mendistribusikan albumnya sendiri alias indie.
Lagu Lama yang Menjadi Viral
Saya menilai, mulai banyak publik yang mengenal Fiersa Besari saat lagunya yang berjudul "Waktu yang Salah" di-cover oleh Hanindiya, salah satu jebolan ajang pencarian bakat X-Factor. Padahal lagu tersebut, sudah dirilis beberapa tahun silam, tapi bisa kembali viral.
Kemudian lagunya yang lain yaitu "Celengan Rindu" juga kembali dikenal karena dinyanyikan oleh Keisya, salah satu peserta ajang pencarian bakat Indonesian Idol.
Selain lagu lamanya yang kembali viral, popularitas Fiersa juga naik karena dipercaya menjadi pengisi soundtrack untuk film "Imperfect", garapan Ernest Prakarsa. Sejalan dengan kesuksesan filmmya yang telah ditonton jutaan orang, lagu yang berjudul "Pelukku untuk Pelikmu" juga menjadi salah satu lagu favorit banyak orang.
Penutup
Mengutip perkataan dari Ari Lasso saat berkomentar kepada salah satu kontestan Indonesian Idol, jika Fiersa Besari ini bukan musisi yang "pure", tapi dia punya lagu yang bisa mewakili perasaan banyak orang. Untuk itulah saya rasa penghargaan ini adalah penghargaan yang tepat dan tidak salah untuk seorang Fiersa Besari.
 Referensi:
