Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Setelah Dilan, Lalu Siapa?

18 Februari 2020   17:14 Diperbarui: 18 Februari 2020   17:10 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : cnnindonesia.com... (Dok . Falcon Pictures) 

Film "Milea : Suara dari dilan" yang rilis tanggal 13 Februari  lalu, adalah film penutup   dari trilogi kisah Dilan, Sesuai dengan seri novelnya yang berakhir di buku ke 3. 

Trilogi ilm Dilan yang diawali dengan film "Dilan 1990" yang  dirilis dintahun 2018, adalah   menjadi film remaja terpopuler di indonesia , dengan torehan jumlah penonton sebesar 6.315.664.

Kesuksesan "Dilan 1990" kemudian disusul dengan sekuelnya di tahun berikutnya 2019, yaitu "Dilan 1991", film ini memperoleh jumlah penonton tak kalah luar biasa yaitu 5.253.411 penonton. 

Untuk film "Milea : Suara Dari Dilan" sampai tulisan ini dibuat (18/2) mendapatkan jumlah penonton 1.627.750 penonton, angka tersebut dipastikan akan terus meningkat, mengingat penayangannya saja belum sampai satu minggu.

Dilan Menggantikan Rangga. 

Dilan adalah karakter ikonik anak SMA yang muncul menggantikan Rangga  dari "Ada Apa Dengan Cinta" .  Meskpun sama sama remaja SMA, Dilan dan Rangga adalah dua karakter yang berbeda, dengan keadaan dan cerita yang berbeda pula.

Tentu Rangga yang diperankan Nicholas Saputra dan Dilan yang diperankan Oleh Iqbaal Ramadhan juga punya pesona tersendiri yang mampu menghidupkan karakter yang mereka perankan,  akan tetapi mereka punya kesamaan yaitusama sama  sosok anak SMA yang di idolakan pada masanya.

Tanpa adanya Rangga, tidak mungkin Dilan bisa sepopuler sekarang ini, karena Rangga yang lahir dari  "Ada Apa dengan Cinta" yang  rilis tahun 2002 silam, adalah penanda  kebangkitan film Indonesia terlebih film remaja.

Bangkitnya Film Remaja Indonesia. 

"Ada Apa dengan Cinta" muncul saat era perfilman Indonesia mati suri, juga saat kisah remaja SMA tak lagi menarik untuk diangkat. Jauh sebelum Rangga ada sosok Galih yang diperankan oleh Rano Karno, dalam  film "Gita Cinta dari SMA" yang rilis tahun 1979.

Selang waktu antara " Ada Apa dengan Cinta " dan "Gita Cinta dari SMA" adalah  20 tahun lebih, bisa dibayangkan remaja dimasa tersebut sudah tidak kenal dengan Galih yang seumuran dengan orang tua mereka, lagi pula Rano Karno yang dikenal remaja tahun 2000an sudah berbeda dengan Galih, Rano Karno yang mereka kenal adalah Rano Karno yang sudah menjadi si Doel Anak Betawi.

Antara "Ada Apa dengan Cinta" dengan "Dilan 1991" juga punya selang waktu yang tidak sebentar, yaitu 16 tahun, tapi ternyata cerita Dilan dan Milea ini sangat disukai, bukan hanya oleh remaja SMA saat ini, juga remaja 2000an yang satu generasi Rangga, yang saat ini sudah menua.

Film Remaja yang Tak Pernah Mati 

"Gita Cinta dari SMA"  dan "AADC adalah kisah legenda, yang meskipun sudah rilis bertahun tahun yang lalu, tetap punya tempat tersendiri di hati penggemarnya,buktinya ada beberapa judul sinetron yang terinspirasi dari kisah dalam film tersebut, bahkan film "Gita Cinta dari SMA" di buat kembali di tahun 2017 dengan judul "Galih dan Ratna".

Kisah percintaan antara Rangga dan Cinta juga sangat ikonik, hingga setelah belasan tahun kemudian yaitu di tahun 2016, dirilis sekuelnya, dengan Rangga dan Cinta yang sudah menjadi dewasa, tidak lagi menjadi remaja SMA. 

Bahkan dibuat "spin off" dari film "Ada Apa dengan Cinta" yang berjudul "Milly dan Mamet", di tahun 2018, karakter MIlli dan Mamet iini awalnya hanyalah karakter  pendukung di film "Ada Apa dengan Cinta" tapi karena kedua karakter ini cukup popular dan terkesan unik, maka dibuatlah film sendiri untuk mereka.

Penutup 

 Sekarang adalah era kesuksesan untuk Dilan, jadi kita tidak tahu di masa depan apakah akan ada versi dilan remake atau "spin off" dari karakter lain yang ada dalam kisah Dilan.

Hal yang jelas adalah, jika Dilan menjadi karakter yang fenomenal di masa ini, banyak remaja yang menyukai memakai jaket seperti Dilan juga mengeluarkan gombalan gombalan ala Dilan, yang biasanya Dilan berikan kepada Milea.

Setelah Galih, Rangga, dan Dilan entah nama siapa lagi yang akan menjadi popular dan ikonik untuk remaja SMA di masa depan, mengingat saat ini adalah masa kejayaan film Indonesia, kita tunggu saja nanti.

Referensi :1,2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun