Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Death Note 2020", antara Uang dan Kekuasaan

8 Februari 2020   10:13 Diperbarui: 8 Februari 2020   10:14 3132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
presiden amerika serikat source : topsanime.com

Tetapi saat Ryuk menyerahkan buku tersebut kepada presiden amerika serikat, dia mengatakan jika ada aturan baru dalam pengunaan buku itu, jadi siapapun yang memperjualbelikan buku tersebut akan meninggal, si penjual akan meninggal saat menerima uang dari penjualan tersebut, dan si pembeli akan meninggal saat menerima death note tersebut, tetapi karena jumlah uang yang begitu besar,butuh waktu untuk uang tersebut bisa dicairkan oleh Minoru, seehingga Minoru sebagai si penjual tidak langsung meninggal.

presiden amerika serikat source : topsanime.com
presiden amerika serikat source : topsanime.com

Hal ini membuat presiden amerika masih mempunyai pilihan, yang dapat menyelamatkan nyawanya yaitu dengan menolak kepemilikan deathnote dan menyerahkannya kembali kepada Ryuk, tetapi dengan konsukensi jika uang yang telah dibayarkan dari negaranya tidak akan kembali.

Ternyata presiden amerika menyetujui pilihan tersebut, dia menolak untuk mati, dan melepas kepemilikan deathnote, terdengar sangat egois memang, tapi jika mereferensikan kepada siapa sosok presiden amerika saat ini, maka ini menjadi logis.

Setelah bebrapa waktu kemudian, saat Minoru  akan mengambil uang di rekening miliknya, dia pun tewas, Ryuk sendiri yang menulis nama Minoru  di deathnote, karena itu sudah meenjadi aturan yang berlaku dalam death note, pada akhirnya, deathnote kembali ke tangan Ryuk dan dibawa kembali ke dunia dewa kematian.

Penutup.

Cerita "one shot"  ini sangat keren, menurut saya, bisa mengobati rasa rindu penggemar tetapi tidak menghilangkan kesan mendalam yang ada di seri death note sebelumnya, terlebih isu yang diangkat adalah isu terkini yang sedang ramai dibicarakan, mengenai kekuangan dan kekuasaan.

Referensi : 

1,2,3,4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun