Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sarjana Tujuh Tahun

18 Oktober 2019   23:38 Diperbarui: 18 Oktober 2019   23:41 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa pekan yang lalu, saat aksi #ReformasiDikorupsi, semua mata tertuju pada pelaku utama dari aksi tersebut yaitu mahasiswa, sosok muda dengan tindakan yang berani tetapi tetap mempunyai kemampuan berpikir yang kritis dan dalam menyuarakan pendapatnya, ini membuat mahasiswa terilihat sebagai makhluk paling keren di muka bumi ini.

Sisi Lain Mahasiswa

 Ada sisi lain dari mahasiswa yang rupanya terlupakan di balik aksi mahasiswa ini, mahasiswa pada dasarnya adalahh seorang pelajar yang tentu saja tugas utamanya adalah belajar, bukan mengkritisi pemerintahan dengan melakukan demonstrasi.

Menjadi mahasiswa aktifis bukanlah sesuatu yang salah, karena pembelajaran juga bisa didapatkan dari orang orang kita temui di lingkungan sekitar, tidak hanya materi kuliah yang didapatkan dari dosen. Tetapi problematika mahasiswa aktifis adalah mereka terbuai dengan kegiatan mereka sehingga lupa akan perkuliahan mereka.  

Mahasiswa Telat Lulus

Idealnya, masa kuliah yang ditempuh mahasiswa untuk mencapai gelar S-1 atau sarjana adalah 8 semester atau 4 tahun, tapi dalam perkuliahan ada banyak hal yang membuat penyelesaian semua mata kuliah dalam 8 semester ini  tidak selesai dalam 4 tahun.

Masa studi atau perkuliahan yang lebih dari 8 semester ini, sebenarnya ada berbagai macam penyebabnya, bukan hanya karena menjadi aktifis, ada dikarenakan masalah keluarga, masalah dengan dosen yang tidak sesuai pemikirannya, sehingga tidak bisa cepat dalam menyelesaikan tugas  akhirnya tepat waktu, dan banyak masalah lainnya yang pada akhirnya membuat mahasiswa tersebut dilabeli dengan"mahasiswa telat lulus"

Saya sendiri  baru menyelesaikan kuliah saya  selama 6 tahun,menjadikan saya salah satu diantara banya "mahasiswa telat lulus". Memang saya kuliah di  fakultas teknik, hal yang bisa dijadikan alasan untuk menjelaskan kenapa saya bisa berkuliah sampai 6 tahun, tetapi kenyataannya beberapa kawan angkatan saya ada yang bisa lulus kurang dari 4 tahun.

Batas masa studi untuk S-1  adalah 7 tahun atau 14 semester, tapi apakah telinga kita kuat mendengarkan omongan orang orang mengenai kuliah kita yang tak kunjung selesai. Bagaimana dengan  orang tua yang membiayai perkuliahan kita, apakah mereka kuat dengan sindiran dan ccemoohan para tetangga yang menganggap anak mereka  "bodoh" karena kuliah terlalu lama.Padahal sebenarnya tidak ada mahasiswa bodoh, yang ada mereka hanya tidak fokus, dan mempunyai fokus selain kuliah mereka.  

Cerita Bayu Skak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun