Awal saya membuat facebook adalah menggunakan komputer rumah saya yang masih menggunakan monitor tabung dan koneksi internet yang dikoneksikan lewat telepon rumah. Kemudian saya menggunakan handphone untuk mengakses facebook, dulu masih handphone berbasi java, lalu seiring waktu berganti menjadi android seperti sekarang.
Sempat Ditinggalkan.
Memang beberapa waktu, facebook sempat saya tinggalkan, karena banyak social meda lain  yang juga menarik, tapi pada akhirnya saya tetap menggunakan facebook, meskipun sekarang saya tidak pernah update status di facebook, facebook hanya saya gunakan untuk bertukar informasi di grup atau komunitas tertentu, juga untuk jual beli.
Jual beli di facebook ternyata sangat menjanjikan, beberapa waktu lalu, saat saya lulus kuliah di Jogja, dan hendak menjual semua barang yang ada di kostan, saya jual  semuanya  lewat facebook, dan hasilnya, tak sampai seminggu, semua barang kost saya habis terjual.
Meskipun sudah tidak seperti dulu, nyatanya facebook masih digemari, ini karena facebook yang selalu berinovasi, tentu saja kita tidak berinovasi, maka nasibnya akan punah seperti beberapa sosial media lainnyaÂ
Baca "Layaknya Makhluk Hidup, Sosial Media juga Bisa Punah"
Tidak ada jaminan jika satu dekade lagi facebook masih tetap ada,tapi melihat inovasi yang tetap dilakukan oleh tim facebook, asumsi saya facebook masih tetap bertahan, tapi entah dalam bentuk seperti apa.
Album Kenangan Digital.
Kelak jika facebook masih eksis beberapa decade yang akan dating, kita tak perlu membuka album kenangan untuk menunjukan kita di masa muda kepada generasi selanjutnya, yang perlu dilakukan hanyalah membuka facebook dan menunjukan foto foto zaman dulu yang pernah kita bagikan. Terdengar aneh memang, tapi mungkin di masa mendatang hal seperti itu sudah umum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H