Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Ada Rubicon Menyusup di Milo Jakarta International 10 K

17 Juli 2019   08:25 Diperbarui: 17 Juli 2019   08:40 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Milo Jakarta International 10 K Sources: sport.tempo.co

Minggu, 14 juli 2019 lalu, di tengah gelaran lari Milo Jakarta International 10 K ada pemandangan yang ganjil, di garis finish selain peserta yang jumlah mencapai 16.000 pelari, ada "penyusup" yang ikut berlari dan melewati garis finish. Penyusup tersebut adalah sebuah mobil jeep jenis rubicon yang entah datang darimana, tiba tiba melenggang begitu saja melewati garis finish.

Pihak panitia tentu saja langsung memberhentikan mobil tersebut, saat panitia dan peserta mengerumuni mobil tersebut, pengemudi mobil tidak memberikan penjelasan  kenapa dia bisa menyusup dalam acara tersebut. 

Saat panitia menyuruh pengendara mobil untuk turun, si pengemudi  hanya diam saja, sempat ada keributan karena pengendara tetap tak mau turun, seperti terlihat di rekaman video amatir, saat panitia meminta  si pengendara mobil untuk menepikan kendaraannya, si pengemudi malah mengambil kesempatan tersebut untuk melarikan diri.

Kronologi kejadian yang sebenarnya adalah sebagai berikut ,mobil rubicon  tersebut ternyata telah menabrak motor  panitia acara lari bagian marshall bernama Lena  pada pukul 03.26 pagi, korban mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala,  setelah menabrak marshall tersebut, pengendara mobil ini mengantarkan korban ke rumah sakit MMC , si pelaku  menyatakan untuk bertanggung jawab atas kejadian tersebut dan meminta maaf atas kejadian tersebut.

 Setelah  bersikap kooperatif dan memberikan nomor kontak yang bisa dihubungi, si pengendara mobil yang ditamani istinya ini buru-buru untuk pergi, pihak panitia sudah mengatakan jika jalanan sementara ditutup, karena  acara lari masih berlangsung, tetapi si pengendara ini tetap  ngotot untuk pergi dan melewati jalur yang digunakan para pelari.

Beruntung tidak ada korban lagi dari mobil rubicon ini, tapi tetap saja tindakannya menerobos ke jalur lari ini, sangat mengganggu dan membahayakan peserta juga panitia,  Tidak adanya sifat kooperatif dan penjelasan darri pengemudi mobil, saat panitia di garis finish memberhentikan  mobil tersebut supaya turun dari mobil tersebut.

Kabar terbaru, pada hari ini (17/7), pengendara mobil rubicon sudah ditetapkan sebagai tersangka, dan diamankan di kantor polisi, masih dalam penyelidikan apakah si pengemudi ini dalam pengaruh obat obatan atau alkohol ketika menabrak marshall dan menerobos acara lari tersebut.

Mobil Jeep Jenis Rubicon di Acara Lari Milo Sources: Jawapos.com
Mobil Jeep Jenis Rubicon di Acara Lari Milo Sources: Jawapos.com

Acara Milo International 10 K bukanlah acara baru, sudah satu dekade acara ini dilangsungkan, meskipun jarak larinya relatif sedang yaitu 10 kilometer, tetapi banyak pelari yang tertarik untuk ikut karena Milo sebagai penyelanggara acara memberikan acara yang menyenangkan dengan rute yang aman untuk para pelari,  meskipun lokasinya ada di Jakarta. 

Awalnya  lokasi acara ini direncanakan akan diadakan di Monas, tapi karena berbarengan dengan CFD, dikhawatirkan keadaannya tidak kondusif, sehingga acaranya dipindahkan di daerah Epicentrum Kuningan.

Olahraga lari marathon yang beberapa tahun terkahir semakin banyak yang menggemari, ternyata masih belum mendapat respon yang positif dari masyarakat, setelah beberapa waktu lalu ada insiden pemukulan pelari  di Yogyakarta, yang  pernah saya ulas di sini, sekarang ada lagi insiden mobil yang menyusup dan membuat kacau di acara lari.

Berlari adalah olahraga yang sederhana dan menyenangkan, membuat badan terasa segar sehingga pikiran juga ikut segar dan jernih. Kelemahan dalam berlari adalah aspek keamanan, jika berlari sendirian di jalan raya tentu akan membahayakan, tetapi akan berbeda jika berlari dalam rombongan atau beramai-ramai, oleh karena itu sekarang ada banyak acara lari yang bermunculan. Hanya sebagian kecil yang mengincar podium juarra, kebanyakan hanya menginginkan kesenangan dan keamanan dalam berlari.

 Referensi :

1, 2, 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun