Dalam perjalanan dari Brebes menuju Jogja, tanpa sengaja saya melihat informasi dari kompasianer Jogja jika ada event kompasianer Jogja bermain airsoft, kebetulan sekali pikir saya, saya ada tes kerja di jogja tanggal 25 april 2018, dan event itu dilaksanakan esok lusanya tanggal 27 april 2019, ibarat sambil menyelam minum air.
Tanggal 27 April 2019 jam 2 siang saya mulai berangkat menuju Lippo Plaza, ternyata masih sepi tetapi sudah ada instruktur yang menjelaskan tentang senjata yang akan digunakan pada saat permainan airsoft nanti.
Instrukturnya bernama Masto (itu nama pangiilan sebenarnya) Â beliau menjelaskan jika airsoft adalah sebuah olahraga simulasi militer atau military simulation yang aman untuk dimainkan dan dapat melatih strategi dan kerjasama tim.
Permainan airsoft tidak berbeda jauh dengan game online PUBG yang sedang ramai dibicarakan karena membuat salah satu pemainnya melakukan tindakan terorism.Menurut Masto tindakan terorisme bukan akibat  dari permainan simulasi militer.Â
Permainan  simulasi militer dilakukan untuk tujuan bersenang-senang bukan untuk kriminal jika ada yang melakukan tindakan kriminal berarti orang tersebut mempunyai penafsiran yang salah tentang simulasi militer.
Prinsip dari permainan airsoft ini adalah RSSF yaitu Responsible, Smart,Safe dan Fun. Tindakan terorisme dan kriminal sangat bertentangan dengan prinsip tersebut. Permainan ini sangat aman untuk dimainkan, asalkan sesuai dengan instruksi dari instruktur dan para marshall yang bertugas memandu jalannya permainan.Â
Bentuk senjata airsoft atau yang dinamakan unit airsoft gun, adalah 1 : 1 dengan senjata aslinya atau sama persis ukurannya dengan senjata aslinya. Â Perbedaanya nya adalah jenis peluru yang digunakan aman untuk dimainkan, selain senjata pada saat bermain para pemain juga harus melindungi diri mereka dengan rompi dan google /safety glases untuk melindungi wajah.Â
Untuk peraturannya, jika ada pemain yang tertembak, maka dinyatakan sudah "HIT" dan tidak bisa melajutkan permainan, dan apabila ada pemain yang berhadapan dengan jarak kurang dari 3 meter,kedua pemain tidak boleh saling menembak, tetapi salah satu pemain harus meneriakakan "Freeze" yang berarti pemain yang dihadapannya sudah tidak boleh melanjutkan permainan,
Setelah terkumpul 20 orang pemain dari tim kompasianer Jogja kemudian dibagi menjadi di 5 kelompok, setiap kelompok bermain selama 5 menit dengan sistem turnamen, jadi masing-masing kelompok bertarung dan yang menang maju ke babak selanjutnya.
Permainan berlangsung seru tim saya menang pada ronde pertama tetapi kalah di ronde kedua sehingga harus ada ronde ketiga dan di ronde ketiga tim kami kalah sehingga kami tidak bisa melanjutkan ke babak selanjutnya.
Ternyata permainan ini ini cukup menguras stamina hanya dalam 10 menit permainan nafas saya ya sudah terengah-engah serasa seperti berlari tiga atau lima kilo.Â
Beberapa hal lucu yang terjadi pada saat permainan airsoft ini adalah banyak pemain yang tidak merasa jika dirinya tertembak dan tidak merasa jika terkena freeze. Disitulah para marshall yang mengarahkan jika pemain tersebut sudah tidak bisa melanjutkan permainan.
Permainan airsoft ini kami lakukan di JAW (Jogja Airsoft Wargame) yang ada di Lippo Plaza Jogja,JAW sudah beroperasi sejak 17 februari 2019 lalu. JAW berada dalam naungan PORGASI (Persatuan  Olahraga Airsoft Seluruh Indonesia) cabang DIY.Â
Tujuan JAW adalah untuk memperkenalkan olahraga airsoft ke masyarakat luas terlebih masyarakat Jogja, juga untuk mengedukasi masyarakat jika airsoft bukanlah olahraga yang memicu tindakan kriminal dan terorisme.Â
Arena bermain JAW ada di area parkir lantai P3 Lippo Plaza Jogja. Jam operasinya adalah dari jam 14.00 hingga 22.00 saat weekday dan jam 10.00 hingga 22.00 saat weekend. Tarifnya 50.000 rupiah sekali main dengan durasi 120 menit (minimal pemain 4 orang). Untuk keterangan lebih lanjut silahkan follow saja official instagramnya di @jogjaairsotwargame.
