Hal yang sangat saya kagumi saat ikut Borobudhur Marathon adalah bagaimana tim cheering station memberi semangat kepada para pelari dan bagaimana tim water station yang begitu rapi tanpa ada desak-desakan menyediakan hidrasi untuk para peserta. Lah ini, tidak ada tim penyemangat, di water station saja harus berebutan untuk ambil air, seperti tidak berkoordinasi.
Menjelang garis finis, saya sudah membayangkan sambutan dari gadis cantik yang menjadi 'Lady mendali"  yang dengan senyuman ramah dan mengucapkan selamat dan mengalungkan medali, karena memang seperti itu yang saya alami di borobudhur marathon. Memang disiapkan gadis cantik, tapi tidak dengan senyuman ramah dan ucapan selamat, cuma memberi  medali yang dibungkus plastik,seperti membagikan permen pada anak kecil.
Tulisan ini mungkin lebih seperti keluh kesah saya dari gelaran Mandiri Jogja Marathon 2018, bukan sperti cerita pengalaman yang menyenangkan, tapi tentu saja gelaran ini punya hal yang enyenangkan , salah satunya adlah desain medali yang bagus dengan ukuran yang besar, juga disediakan kaos finisher untuk kategori Half marathon dan full marathon, Ya mungkin hanya itu saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H