Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berkhayal Tinggal di Mars

9 Oktober 2017   07:42 Diperbarui: 9 Oktober 2017   08:12 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Planet merah itu, sekarang masih terlihat begitu jauh dari tempat kita berpijak di bumi ini sekarang, tapi bukan tidak mungkin suatu saat nanti anak cucu kita atau mungkin kita sendiri yang akan tinggal di sana, teknologi sekarang kemajuannya semakin pesat, hal yang dulu kita impikan bisa dengan cepat terwujud, bukan tidak mungkin hanya dalam hitungan beberapa tahun impian manusia tinggal di Mars bisa terwujud.

Sekarang mari berkhayal, apa yang terjadi jika manusia bisa hidup di Mars, apa yang akan mereka lakukan ? Kalau yang hidup disana manusia jaman "Now' sudah pasti yang akan dilakukan adalah berwisata, mengeksplorasi semua yang ada di Mars, foto selfie dimana-mana, bahkan mungkin bisa merusak ekosistem yang ada disana saking keasyikan berfoto selfie. Tetapi yang akan hidup di Mars bukan manusia jaman "Now" melainkan jaman "Future", kita tidak tahu  apa yang akan terjadi di masa mendatang, apakah di masa depan para manusia jaman "Now" ini masih hidup atau sudah punah.

Yang menjadi pertanyaan adalah untuk apa manusia  tinggal di Mars ?untuk sekedar menjadi tempat wisata? untuk menggantikan bumi jika nanti bumi ini rusak dan tidak bisa tertolong lagi ? faktanya, mars bukan tempat yang indah disana kering dan gersang tetapi sangat dingin karena letaknya yang lebih jauh dari matahari, lagipula luas mars, lebih kecil daripada bumi, bumi 9 kali lebih besar dari mars, apakah nanti cukup untuk menampung semua umat manusia ?, lalu timbul pertanyaan lagi, jika nanti mars rusak lingkungannya karena ulah manusia, manusia pindah kemana lagi ? ke merkurius,venus,saturnus, atau mungkin ke matahari ?

Bumi ini indah, tapi manusia masih kurang bersyukur dengan tempat tinggalnya, memang sifat dasar manusia adalah tidak puas selalu menginginkan yang lebih dan lebih, begitu pula dengan ilmu pengetahuan, semakin hari selalu berkembang dan berkembang. Dalam hal ini penulis bukan menentang untuk mengeksplorasi mars, mengeksplorasi untuk ilmu pengetahuan tentu saja sangat baik, menambah pengetahuan umat manusia tentunya, tapi untuk tinggal di mars, penulis merasa tidak setuju, atau lebih tepatnya tidak perlu, untuk apa? Bumi ini lebih indah, lebih baik jika kita jaga bumi ini tetap indah dan kita tetap nyaman hidup disini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun