Mohon tunggu...
Yudi Prasetia
Yudi Prasetia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang mengerjakan tugas seadanya dan sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN-T UPI Tahun 2022: Edukasi Bahaya Listrik bagi Anak-Anak yang Diselenggarakan di RA Miftahul Jannah RW 08 Babakan Cikutra

9 Agustus 2022   09:58 Diperbarui: 9 Agustus 2022   09:58 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN-T) UPI kelompok 66 Grup 5 melangsungkan kegiatan edukasi mengenai "Bahaya Listrik Bagi Anak-Anak" yang diikuti oleh para guru, anak kelas PAUD, dan kelas TK (A dan B). Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar anak-anak mengetahui bahaya listrik dan cara menghindarinya. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam mendukung program SDG's Desa guna membangun "Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan".

Kegiatan edukasi yang dilaksanakan pada hari Senin (25/07/2022) ini bertempat di madrasah Raudathul Athfal (RA) Miftahul Jannah yang berlokasi di RW 08 Babakan Cikutra, Kelurahan Neglasari, Cibeunying Kaler, Kota Bandung.

Dokpri
Dokpri

Pemberian edukasi kepada anak-anak ini bertujuan sebagai upaya untuk mencegah hal-hal yang beresiko terjadi pada anak, yang mana usia anak-anak sedang dalam masa ingin mencari tahu akan sesuatu dan terkadang menyentuh barang atau hal-hal yang semestinya harus dijauhkan dari anak-anak khususnya terkait barang-barang yang teraliri oleh listrik.

Proses edukasi mengenai "Bahaya Listrik Bagi Anak-Anak" disampaikan secara langsung oleh mahasiswa KKN UPI. Edukasi diawali dengan mengenalkan kepada anak-anak beberapa barang-barang yang dialiri oleh listrik. Jenis-jenis barang yang teraliri listrik, misalnya saklar lampu, stopkontak/colokan listrik, kabel, tiang listrik, dan lain-lain.

Selanjutnya mahasiswa KKN UPI memberikan penjelasan terkait dampak apa saja yang dapat terjadi jika anak-anak bermain dengan barang-barang teraliri oleh listrik yang telah disebutkan sebelumnya. Berikut ini terdapat beberapa kejadian/dampak yang dapat terjadi  :

1. Tersetrum

2. Korsleting Listrik

3. Kebakaran, dan

4. Kematian

Selain dampak terdapat juga informasi lain yang disampaikan pada anak-anak yakni cara-cara dalam menghindari peristiwa di atas. Dan cara ini juga bukan hanya berlaku bagi anak-anak, namun perlu juga peran dari para orangtua untuk selalu memperhatikan setiap kegiatan anak-anak baik di dalam maupun di luar rumah untuk mencegah hal-hal yang tidak inginkan terjadi.

Beberapa cara yang dapat dilakukan agak anak-anak dapat terhindar dari bahaya listrik diantaranya :

1. Tidak menyentuh saklar/tombol lampu dalam keadaan tangan basah

2. Hindari anak-anak bermain dengan kabel listrik

3. Tidak bermain (misalnya layang-layang) di dekat tiang listrik

4. Hindari anak-anak memasukan jari tangan kedalam stopkontak

Itulah beberapa rangkaian kegiatan edukasi "Bahaya Listrik Bagi Anak-Anak" yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UPI kelompok 66 Grup 5. Dalam proses penyampaian edukasi inipun tidak serta merta hanya melalui penjelasan langsung oleh mahasiswa, namun juga diberikan edukasi lewat tayangan video yang menarik agar anak-anak dapat melihat contoh visual secara jelas dan memberikan semangat. Selain itu juga diberikan beberapa games atau ice breaking kepada anak-anak untuk mencairkan suasana dan mencegah anak-anak merasa bosan.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun