Mohon tunggu...
yudi howell
yudi howell Mohon Tunggu... Freelancer - Active Social Media User

Female, live in Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Stalking

9 Juni 2020   12:28 Diperbarui: 9 Juni 2020   13:09 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Jawaban yang tidak kudengar dari dia atas ajakan berkomunikasi via handphone membuat aku mulai bertanya-tanya. Galau memenuhi pikiranku sepanjang hari sepanjang waktu. Kepalaku dipenuhi oleh Samuel. Gila, mungkin ini yang disebut sebagai jatuh cinta pada pandangan pertama. Mengapa tidak ada kata muncul darinya? Dia tidak suka aku? Dia enggan bertemu lagi? Dia sudah punya pacar  atau jangan-jangan malah sudah berkeluarga? Aduh aku kok cemburu begini? 

Pertanyaan-pertanyaan itu menghantuiku sepanjang waktu. Siapa sih Samuel? Apa sih dia? Kutimang-timang kartu namanya. Sampai kucel kartu nama Samuel karena terlalu sering keluar masuk dompet. Selalu ragu-ragu untuk memulai percakapan. Apakah dia mau mengangkat? Atau jangan-jangan dia sudah tidak ingat aku lagi.

Samuel Pranata, PhD. Ah...masih muda sekali. Hebat juga dia studi dengan beasiswa USA Fondation. Mulailah jiwa 'kepo' dan iseng bertumbuh, apalagi dengan handphone di tangan. 

Facebook terbuka. Kolom search jadi fokusku. Kuketik satu huruf demi huruf. Baru tiga huruf "SAM" sudah muncul banyak sekali nama. Kukerucutkan lagi dengan menambah huruf berikutnya. SAMUEL. Masih banyak. Untuk mempersingkat waktu kuketiklah semua nama lengkap. 

SAMUEL PRANATA, PHD. Jreng...jreng...Ada. Semangat mencari informasi tentang Samuel semakin membara. Dimulai dari  menu "about" dengan penuh harap, di sana tidak tertulis 'married'.  

Berdebar-debar mencari info itu. Ternyata tidak ada informasi apa pun. Ah siapa tahu aku menemukan ada perempuan yang selalu ada bersama dengan dari foto-fotonya. Mulailah kubuka foto di timelinenya. Wow...banyak sekali. dasar stalker kelas kakap, foto yang sebanyak itu dimulai dari tahun 2012 dimana dia pertama kali join di Facebook sampai dengan sekarang, kuamati satu persatu dan kubaca komen-komennya. 

Dan dengan bernafas lega - akhirnya- Samuel kuduga masih jomblo. Tidak kutemukan foto dan komen dari seorang perempuan yang sama, dengan pose yang dekat atau intim. Ada beberapa foto dia dengan seorang perempuan, tetapi berganti-ganti. Dari simbol-simbol non verbal ketika berfoto bersama, kuduga mereka hanya berteman.

Malam itu, sesudah stalking berjam-jam, kututup malam dan mulai tidur dengan doaku, "Tuhan, ijinkan aku mengenal Samuel lebih dekat.  Semoga dugaanku tentang Samuel tepat. Buatlah dia tetap jomblo, sampai aku datang menghampirinya, dan akulah yang mengubah status jomblo menjadi married."

***

Entah sejak kapan aku memanggil Samuel dengan nama Afgan. Sedangkan Afgan memanggilku Rossa. Bukan karena aku mirip Rossa, tetapi aku sendiri yang meminta Afgan memanggilku dengan Rossa supaya terlihat sebagai pasangan dekat, seperti halnya Afgan dan Rossa dalam realitas. Tetapi sekali pun kami akrab, tak seorang pun orang-orang di sekitar kami menduga kami berpacaran. Entah kenapa. Mungkin memang perilaku kami tidak menunjukkan pasangan romantis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun