Mohon tunggu...
Yudi Kurniawan
Yudi Kurniawan Mohon Tunggu... Administrasi - Psikolog Klinis, Dosen

Psikolog Klinis | Dosen Fakultas Psikologi Universitas Semarang | Ikatan Psikolog Klinis Indonesia | Contact at kurniawan.yudika@gmail.com | Berkicau di @yudikurniawan27 |

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menikmati Eksotisnya Sri Gethuk, Oase di Gunung Kidul

10 September 2013   10:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:06 4131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata air terjun di Gunung Kidul tampak seperti oase di daerah kering. Ya, Gunung Kidul identik dengan kemarau panjang. Tapi siapa sangka jika wilayah di selatan Jogja ini menyimpan wisata air terjun yang eksotis, Sri Gethuk namanya. Minggu (8 September) adalah kali kedua saya mengunjungi air terjun Sri Gethuk di Gunung Kidul, Yogyakarta. Sebelumnya, saya bertandang di akhir tahun 2012 lalu. Sebenarnya saat itu saya datang pada waktu yang kurang tepat. Apa sebab? Desember lalu curah hujan sedang tinggi sehingga membuat arus sungai di sekitar Sri Gethuk sangat deras dan berwarna kecoklatan. Nah, saat ini, daerah Jogja sudah lama tidak diguyur hujan. Alhasil aliran sungai di sekitar Sri Gethuk tampak seperti zamrud yang meliuk-liuk di tengah hutan, indah sekali.

[caption id="attachment_277684" align="aligncenter" width="300" caption="Warna air di Sri Gethuk di musim hujan (Desember 2012). dok pribadi "][/caption]

[caption id="attachment_277722" align="aligncenter" width="300" caption="Sri Gethuk saat ini (Sept 2013). dok pribadi"]

13787825821493507708
13787825821493507708
[/caption] [caption id="attachment_277686" align="alignright" width="300" caption="Sri Gethuk September 2013. dok pribadi"]
13787809821066288011
13787809821066288011
[/caption]

Sulitkah mencapai air terjun Sri Gethuk? Tidak! Bahkan bisa dikatakan sangat mudah untuk lokasi wisata yang belum lama dikenal masyarakat (Sri Gethuk baru dibuka untuk umum sekitar 3 tahun lalu). Sri Gethuk terletak di Kecamatan Playen, Gunung Kidul dan berjarak sekitar 40 km dari kota Jogja. Jangan khawatir jika Anda belum pernah ke Gunung Kidul, ikuti saja rute jalan Wonosari. Sebelum mencapai Sri Gethuk, Anda akan melewati beberapa lokasi wisata lain seperti Bukit Bintang dan Taman Hutan Raya Pathuk Gunung Kidul. Setelah mencapai pertigaan di sisi lapangan Playen, Anda akan menemukan papan petunjuk ke arah Sri Gethuk. Nah, mulai dari pertigaan ini, jalan yang Anda lalui lebih sempit daripada sebelumnya. Jadi harap berhati-hati. Anda tidak perlu takut tersesat karena papan petunjuk banyak dipasang di sisi jalan. Salut untuk warga sekitar yang berswadaya demi kenyamanan pengunjung di sana.

Begitu tiba di area wisata, saya cukup kaget melihat kondisi jalan yang semakin baik dibandingkan sembilan bulan lalu. Meski masih ada beberapa ruas jalan yang berlubang dan bergelombang, secara umum kondisinya sudah jauh lebih baik. Saat ini juga sudah ada gerbang penanda area wisata Sri Gethuk. Setelah gerbang ini, Anda akan mendapati tempat pembelian karcis masuk seharga Rp 5.000/orang. Nah, jalan setelah loket karcis ini termasuk yang belum diaspal dan dipenuhi batu, jadi berhati-hatilah.

[caption id="attachment_277688" align="alignleft" width="300" caption="Berpose di depan gua Rancang Kencana. dok pribadi"]

1378781153770506255
1378781153770506255
[/caption] Harga karcis yang Anda bayar sudah termasuk dengan wisata gua Rancang Kencana. Menurut pemandu wisata, Rancang Kencana pernah digunakan oleh pejuang kemerdekaan untuk bersembunyi dan menyusun strategi. Karena itulah gua tersebut dinamakan Rancang Kencana. Ada satu hal menarik tentang Rancang Kencana. Di balik tampilannya yang mistis, ternyata sebelum digunakan sebagai objek wisata, halaman di mulut gua digunakan warga untuk bermain badminton!

[caption id="attachment_277689" align="aligncenter" width="300" caption="Halaman di depan mulut gua yang digunakan warga sbg lapangan badminton. dok pribadi"]

13787812081735713029
13787812081735713029
[/caption]

Selepas menikmati suasana gua, saya beranjak menuju Sri Gethuk. Jarak kedua lokasi ini sekitar 800 meter. Anda mungkin akan merasa kurang nyaman melewati rute tersebut. Jalannya menurun dan berbatu-batu. Tidak disarankan menggunakan kendaraan tipe city car di area Sri Gethuk. Kebanyakan kendaraan yang masuk adalah sepeda motor, minibus, dan jip. Tapi yakinlah, rasa lelah di perjalanan akan terbayar lunas dengan keindahan Sri Gethuk. Apalagi jika Anda bertandang kala musim kemarau, pesonanya akan berlipat ganda.

[caption id="attachment_277690" align="aligncenter" width="300" caption="Banyak pohon kelapa di sekitar hijaunya aliran sungai. dok pribadi"]

137878128949357639
137878128949357639
[/caption]

Meski sudah tiba di lokasi Sri Gethuk, Anda tidak langsung bisa menikmati keelokannya. Lokasi air terjun ini berada di sisi sungai. Ada dua rute yang bisa Anda gunakan untuk mencapainya, menggunakan rakit dan berjalan kaki menyusuri sisi sungai. Kalau mau lebih seru, Anda bisa pergi menggunakan rakit dan pulang dengan cara berenang menyusuri sungai. Ada pemandu yang akan menemani dan menyediakan jaket pelampung untuk Anda.

[caption id="attachment_277691" align="alignright" width="300" caption="Menuju air terjun dengan menggunakan rakit. dok pribadi"]

13787813931402703081
13787813931402703081
[/caption]

Perjalanan menggunakan rakit menempuh jarak sekitar 400 meter. Sepanjang rute itu, Anda akan disuguhi pemandangan yang memanjakan mata. Di sisi kiri dan kanan terhampar hutan yang hijau. Sementara di bawah kaki Anda mengalir sungai jernih yang juga (karena pantulan bayangan hutan) berwarna hijau kebiruan.

[caption id="attachment_277694" align="aligncenter" width="300" caption="Wiih..jernih kan airnya...dok pribadi"]

13787815931939174714
13787815931939174714
[/caption] [caption id="attachment_277696" align="aligncenter" width="300" caption="Sisi sungai menjelang air terjun. dok pribadi"]
1378781650669301217
1378781650669301217
[/caption]

[caption id="attachment_277698" align="aligncenter" width="300" caption="Airnya berwarna hijau toska. dok pribadi"]

1378781701868043747
1378781701868043747
[/caption]

[caption id="attachment_277703" align="aligncenter" width="300" caption="Teman-teman berpose di atas rakit. dok pribadi"]

1378781822779672235
1378781822779672235
[/caption]

Saat tiba di pinggir Sri Gethuk, Anda pasti sudah tak sabar untuk segera bermain air. Struktur batuan di sekitar Sri Gethuk cukup unik karena berbentuk menyerupai anak tangga. Selain itu ada beberapa ceruk menyerupai kolam kecil di tengahnya. Kalau Anda mau merasakan sensasi diguyur air terjun, silakan berdiri tepat di bawah derasnya Sri Gethuk. Tapi Anda tetap harus berhati-hati karena bebatuan di sana licin. Jika Anda membawa anak kecil, sebaiknya bermain air di pinggir saja, tidak perlu sampai tepat di bawah air terjun.

[caption id="attachment_277709" align="aligncenter" width="300" caption="Air terjun Sri Gethuk di sisi kanan, bebatuannya menyerupai anak tangga. dok pribadi"]

13787820921199474169
13787820921199474169
[/caption] [caption id="attachment_277712" align="aligncenter" width="300" caption="Salah satu dari tiga air terjun di Sri Gethuk. dok pribadi"]
13787821481316542117
13787821481316542117
[/caption] [caption id="attachment_277716" align="aligncenter" width="300" caption="Ketiga air terjun di Sri Gethuk. dok pribadi"]
13787822281713047283
13787822281713047283
[/caption]

Sri Gethuk terdiri dari tiga air terjun. Satu air terjun letaknya agak tinggi sehingga Anda harus memanjat bebatuan setinggi kurang lebih dua meter untuk menikmatinya. Air terjun ketiga berada di balik lorong kecil sepanjang tiga meter. Di lokasi ini, banyak pengunjung yang berfoto dengan pose pura-pura bertapa, hehe.

[caption id="attachment_277718" align="alignright" width="300" caption="teman saya yang lagi pura-pura bertapa, hehe. dok pribadi"]

13787822832138456655
13787822832138456655
[/caption]

[caption id="attachment_277720" align="alignleft" width="300" caption="Air terjun ketiga yang ada lorong bebatuannya. dok pribadi"]

13787824121246317139
13787824121246317139
[/caption]

Nah, untuk rombongan pelancong anak muda, pasti ingin merasakan sensasi terjun dari pinggir tebing. Anda bisa menyewa jaket pelampung seharga Rp 5.000 saja. Datang di musim kemarau adalah saat terbaik untuk terjun dan berenang di pinggir Sri Gethuk. Saat musim hujan, pengunjung dilarang untuk berenang karena arus sungai terlalu deras. Jika Anda belum lelah, silakan mencoba rute pulang dengan berenang menyusuri sungai.

[caption id="attachment_277723" align="alignleft" width="300" caption="Air terjun Sri Gethuk. dok pribadi"]

13787827031107330525
13787827031107330525
[/caption] [caption id="attachment_277721" align="alignright" width="300" caption="Ada pelangi di percikan ari terjun. dok pribadi"]
13787824761359386868
13787824761359386868
[/caption]

Oya, pengelola Sri Gethuk sudah menambah fasilitas toilet dan kamar ganti. Jadi Anda tidak perlu khawatir setelah berbasah-basahan. Saat saya berkunjung sembilan bulan lalu, fasilitas toilet masih terbatas. Tapi memang pada saat itu jumlah pengunjung belum seramai sekarang. Sepertinya promosi wisata Sri Gethuk cukup berhasil. Saya juga melihat beberapa rombongan turis mancanegara datang berkunjung ke Sri Gethuk. Selain fasilitas toilet dan kamar ganti, warung makan di sekitar Sri Gethuk juga makin banyak. Anda pasti lapar setelah berbasah-basahan dan berenang di Sri Gethuk. Jadi silakan pilih tempat makan yang sesuai selera. Banyak menu tradisional seperti pecel, tiwul, atau tape. Ada juga lokasi pemancingan yang menyediakan menu berbahan dasar ikan.

[caption id="attachment_277724" align="alignright" width="300" caption="Salah satu sumbangan mahasiswa yang KKN di daerah Sri Gethuk. dok pribadi"]

1378782778491733269
1378782778491733269
[/caption]

Sekadar tambahan informasi, air terjun ini dinamakan Sri Gethuk karena (berdasarkan keyakinan warga sekitar) digunakan oleh bangsa jin sebagai tempat penyimpanan instrumen gamelan bernama kethuk. Informasi ini saya dapatkan dari buku petunjuk wisata yang banyak dijual di sana. Sebelumnya saya pikir tempat ini dinamakan Sri Gethuk karena ada makanan sejenis getuk, hehehe. Desa wisata ini bahkan memiliki blog sendiri di alamat www.desawisatableberan.web.id.

Itulah sedikit cerita dari Gunung Kidul yang saat ini mulai terkenal dengan wisata alamnya. Selain Sri Gethuk, masih ada wisata susur gua Pindul, gunung api purba Nglanggeran, Pantai Baron, Pantai Indrayanti, dan Pantai Kukup. Harta tiket masuk beberapa lokasi wisata di Gunung Kidul relatif murah. Meskipun murah, tapi Anda akan mendapatkan keelokan alam yang luar biasa. Yuk, liburan ke Jogja!

@yudikurniawan27

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun