Dengan materi skuad tersebut, tentunya bagi PSG Pati atau AHHA PS Pati memiliki modal mumpuni untuk bersaing di Liga 2 2021. Sejumlah pemain berpengalaman yang pernah berkostum tim nasional Indonesia ada di klub ini.
Kini, upaya PSG Pati bertarung di Liga 2 2021 tengah dipertanyakan. Skuad mewah, tim yang berlabel klub sultan tengah memudar. Sepanjang kompetisi mereka mengalami kesulitan bersaing dengan tim-tim lainnya.
PSG Pati sempat berbenah pada putaran kedua, yakni mengganti pelatih dari Ibnu Grahan kepada eks Persik Kediri Joko Susilo, kemudian juga mendatangkan pemain naturalisasi Osas Saha dan pemain muda berbakat asal Aceh, Muhammad Fayrushi.
Tapi belakangan ini dari empat tim yang dilabeli klub Sultan tengah berlomba mendapatkan tiket ke babak selanjutnya, hanya PSG Pati yang malah sedang berjuang menghindar dari zona degradasi. Pasalnya hasil minor yang didapatkan klub berjulukan Java Army itu membuat langkah menuju 8 besar telah tertutup.
Zulham Zamrun dkk harus berjuang mati-matian di laga terakhir mereka bila tak ingin terdegradasi. Laga melawan Hizbul Wathan menjadi pertandingan hidup mati karena kedua kesebelasan hanya terpaut 1 poin.
Meskipun pada posisi di klasemen sementara Grup C, PSG Pati memiliki posisi lebih baik dengan duduk di posisi ke- 5 sementara Hizbul Wathan sebagai juru kunci.
Pelatih Joko Susilo menyebut banyak kendala yang dialami oleh timnya sehingga menambah beban yang berimbas pada prestasi klub, yakni soal pemain yang tengah dihadapi PSG Pati, seperti akumulasi kartu, cedera, dan hukuman.
"Sebenarnya kami tidak layak di posisi ini. Tapi kami tidak akan pernah menyerah," ungkap Joko Susilo.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H