Mohon tunggu...
Yudi Kurniadi
Yudi Kurniadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja

Pekerja konstruksi dan penikmat sepakbola yang lagi suka menulis. Here We Go!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sensasi Atalanta di Liga Champions, Tercoreng Konflik Internal

10 Desember 2020   07:45 Diperbarui: 10 Desember 2020   09:28 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atalanta agaknya lekat dengan kejutan-kejutan baik di kompetisi Liga Italia maupun di Liga Champions. Namun siapa sangka, sensasi yang selama ini dicetak sedang tercoreng dengan konflik antara pelatih dan kapten tim.

Matchday ke-6 atau laga pamungkas putaran grup Liga Champions baru saja usai dini hari tadi. 16 tim sudah memastikan kursinya di fase knock-out, termasuk Atalanta yang pada laga dini hari kontra Ajax Amsterdam bertanding bak laga final.

Pasalnya baik Atalanta (poin 8) maupun Ajax (7) memiliki peluang yang sama untuk lolos ke fase 16 besar Liga Champions dan mendampingi Liverpool yang sudah lebih dulu lolos dari Grup D ini.

Pada laga terakhir ini Liverpool ditahan imbang tim asal Denmark, Midtjylland. Meskipun ditahan seri, Salah dkk tetap tetap lolos sebagai juara grup dengan koleksi 13 poin.

Lain lagi dengan laga Ajax vs Atalanta di mana keduanya harus berjibaku layaknya laga final. Ajax perlu menang agar lolos apalagi bermain di kandang sendiri Johan Cruyff Arena, sementara itu Atalanta hanya perlu seri agar lolos.

Ajax vs Atalanta tersaji di Johan Cruyff Arena pada matchday terakhir Grup D, Kamis (10/12/2020) dini hari WIB. Atalanta berhasil menutup laga ini dengan kemenangan berkat gol Luis Muriel di menit ke-85. 

Hasil ini membawa La Dea menyegel tiket ke-16 besar. Muriel dkk berada di posisi kedua Grup D dengan 11 angka terpaut dua angka dari Liverpool di puncak klasemen.

Sementara, Ajax harus rela terlempar ke Liga Europa. Mereka harus puas menduduki peringkat ketiga dengan koleksi poin tujuh pada klasemen akhir putaran grup.

***

Bagi Atalanta dengan lolos ke 16 besar tentunya menjadi sebuah rekor tersendiri, dua musim berturut-turut di kancah Eropa berhasil menjadi salah satu tim terbaik. Meskipun begitu dalam satu Minggu terakhir ini mereka tengah didera konflik internal.

Konflik tersebut adalah antara pelatih Gian Piero Gasperini dan sang kapten Alejandro "Papu" Gomez. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun