West Ham United FC langsung menelan kekalahan dalam laga perdana Premier League musim 2020/2021, saat menjamu Newcastle United di London Stadium, Minggu (13/9) pagi WIB.
Tidak skor 0-2 yang membuat West Ham menanggung malu di depan publiknya, meskipun laga ini digelar tanpa penonton. Namun, permainan mereka jelas kalah total dibanding Newcastle.
Kurang kreativitas, operan terlalu mudah ditebak, pertahanan yang buruk. Itu adalah masalah yang sama dari musim lalu, ditambah tidak ada pemain baru.
Berikutnya memasuki pekan kedua Premier League, lagi-lagi West Ham belum mendapatkan kemenangan. Mereka harus menelan kekalahan dari Arsenal di Emirates Stadium pada Minggu (20/9) dini hari WIB.
Skor 2-1 untuk kemenangan The Gunners, meskipun West Ham sempat mengimbangi skor menjadi 1-1. Namun rapuhnya lini belakang The Hammers membuat Aubameyang dkk mampu menggandakan skor menjadi 2-1 lewat gol yang dicetak oleh Eddie Nketiah pada menit ke-85.
Dengan dua kekalahan yang sudah dikantongi pada awal musim ini, menempatkan Declan Rice dkk menghuni zona degradasi bersama West Brom dan Fulham.
Meskipun begitu melihat permainan West Ham kontra Arsenal semalam, saya mendapati progres yang lebih baik dari pertandingan sebelumnya saat dikalahkan oleh Newcastle United.
Positif? Dari pengamatan saya West Ham  jauh lebih baik, jauh lebih ulet dan fisik pemain yang prima, bukan itu saja skuat The Hammers mampu mengancam melalui serangan balik.Â
Dengan memainkan pola 5-4-1, lima pemain di belakang saat bertahan menunjukkan kekokohannya, ini bisa saja kembali dipakai untuk laga selanjutnya.
Tapi sekokohnya pertahanan West Ham, tetap saja kebiasaan lama sulit dihilangkan yakni pertahanan yang rapuh. Para suporter dan fans tahu itu, apa yang harus dilakukan oleh manajemen tim untuk menambalnya.
Selain soal suntikan pemain baru, apalagi yang membuat West Ham dalam dua pertandingan awal Liga Inggris ini melempem?
Taktik permainan? Tentu tidak. Pasalnya pada laga kontra Arsenal ini pelatih David Moyes telah melakukan perubahan dengan memakai pola 5-4-1 yang terbukti ampuh untuk meredam Arsenal meskipun hasil akhirnya 2-1 untuk tim tuan rumah.
Tapi ada sedikit yang mengganjal dalam pola permainan yang diracik oleh Moyes, yakni sering terlambat dalam melakukan pergantian pemain.
Itu terlihat kala pemain semodel Andriy Yarmolenko maupun Sebastien Haller dicadangkan dan kedua pemain ini baru dimasukkan Moyes kala tim sudah kebobolan untuk yang kedua kalinya.
Seandainya, agak cepat mungkin hasil akhir akan berbeda. Semoga pada laga pekan ketiga kontra Wolverhampton Wanderers. Moyes bisa kembali menggunakan taktiknya lebih baik lagi.
Berikut konferensi pers David Moyes usai laga kontra Arsenal yang diterjemahkan dari Football London.
Tentang pertemuan dengan Arsenal?
Ya, kami seharusnya menang, atau paling buruk mendapat satu poin. Beberapa rencana tidak berjalan baik untuk kami yang sempat mematikan namun sayangnya hasil akhir tidak memihak kami.
Tentang handball Gabriel Magelhaens dan West Ham dapat penalti?
Mungkin. Bagaimana menurut anda?
Tentang hal-hal baik menghadapi Arsenal?
Performa tim meningkat drastis dari minggu lalu. Kami membuat peluang, kami bermain bagus, kami bermain sebaik yang kami bisa, kami memainkan tim yang bagus.
Tetapi pada akhirnya kami sadar akan hal itu tetapi saya kecewa kami tidak mendapatkan beberapa poin malam ini. Kami seharusnya dapat tiga poin.
Tentang permainan yang menawan namun berakhir dengan kekalahan?
Sangat mengecewakan.
Sangat jarang Arsenal kalah di kandang, apakah anda senang dengan kerja keras tim?
Kami semua sangat kecewa karena kami merasa penampilan kami bagus. Kami merasa kami dikecewakan sekali lagi oleh keputusan wasit.
Saat kami tertinggal 1-0 harusnya kami dapat penalti, namun kesempatan tersebut bukanlah menjadi alasan dari kekalahan kami.
Kami akan lebih baik kedepannya. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H