West Ham United FC harus menjual pemainnya untuk bisa mendatangkan target transfer mereka, seperti pada artikel sebelumnya The Hammers mengincar pemain bertahan.
Selengkapnya bisa dibaca https://www.kompasiana.com/yudikurniadi/5f4d82d5d541df656540c1a2/transfer-impian-west-ham-yang-belum-mampu-diwujudkan
West Ham rupanya tercekik situasi krisis saat ini sang manajer David Moyes dipaksa harus menjual pemain jagoannya sebelum mendatangkan satu pemain baru di sektor pertahanan yang menjadi targetnya pada bursa transfer musim panas ini.Â
Sejauh ini klub yang bermarkas di London Stadium masih bersikap pasif di bursa transfer musim panas, kendati manajer asal Skotlandia itu dilaporkan ingin mendaratkan beberapa tambahan pemain untuk memperkuat kedalaman skuadnya musim mendatang.
Namun untuk itu dia harus kehilangan pemain sayap, Grady Diangana yang saat ini bersiap untuk menjalani pemeriksaan medis di klub West Brom pada hari Jumat (4/9) setelah pihak West Ham menyetujui persyaratan dengan tim asuhan Slaven Bilic itu.
Pemain produk akademi The Hammers itu, sebelumnya memang memperkuat klub tersebut di Divisi Championship dan menikmati musim puncak dengan status pinjaman di klub berjulukan The Baggies musim lalu.
Dia membantu dan membawa promosi The Baggies dari Championship ke Premier League, dan West Brom sepertinya masih menginginkan jasa pemain nomor 29 itu dan mengontraknya secara permanen.
Tawaran dari West Brom ini tentunya menjadi kejutan besar bagi para fans The Hammers, apalagi Diangana dianggap sebagai pemain muda yang potensial dan akan berkontribusi besar bagi klub.
Hal ini telah dilakukan oleh Diangana pada laga pra-musim ini dengan memberikan tiga assist dalam pertandingan persahabatan melawan Ipswich dua pekan lalu dan menjadi kolaborasi yang apik dengan striker Sebastian Haller.
Namun, wakil ketua West Ham David Sullivan dan David Gold telah menerima tawaran senilai sekitar 18 juta euro dari West Brom.
Bahkan media terbesar di Inggris Daily Star Sport menyebutkan bahwa selain West Brom, penampilan Diangana juga menjadi perhatian dua klub lainnya, yakni Fulham dan Aston Villa.
Tapi kedua klub tersebut harus gigit jari, karena pada sisi lain Diangana telah menuju tahap akhir untuk bergabung dengan West Brom.
West Ham Awalnya Tak Berniat Menjual Diangana
West Ham sebenarnya tak ada niatan untuk menjual Diangana, malahan mereka berharap para pemain seperti Felipe Anderson dan Manuel Lanzini laku keras di pasar transfer. Namun, tawaran yang masuk ternyata lebih rendah dari pada yang datang untuk Diangana.
Apalagi saat ini West Ham memang tengah mengumpulkan uang dari hasil penjualan pemainnya untuk dapat digunakan untuk merekrut pemain baru lainnya.
David Moyes menginginkan bek tengah dan bek kiri dengan prioritas memperkuat pertahanan. Namun, yang muncul adalah Said Benrahma seorang pemain menyerang yang dipandang sebagai pengganti yang pas untuk Diangana.
Padahal West Ham memiliki banyak opsi di posisi sayap termasuk Jarrod Bowen, Michail Antonio dan Anderson, Benrahma bisa dibawa masuk untuk mempertajam serangan.
Bintang Brentford itu cukup bersinar, seperti Diangana, di Championship musim lalu, tapi klub asal London barat tersebut gagal promosi ke Premier League.
Akibatnya, mereka rentan kehilangan beberapa talenta top mereka, termasuk striker yang paling laris untuk dimiliki klub lain, yaitu Ollie Watkins.
Menurut The Telegraph , West Ham berharap bisa mencapai kesepakatan dengan Brentford mengenai bayaran untuk pemain internasional Aljazair berusia 25 tahun, Benrahma.
Biaya sebesar 20 juta euro, bisa disepakati untuk membawa penyerang bernomor 10 itu ke London Stadium menjelang dimulainya musim baru Liga Inggris.
West Ham akan melakoni laga perdananya melawan Newcastle United di London Stadium pada Sabtu 12 September 2020, dan sebelum berlaga di kompetisi resmi mereka akan ditantang oleh Bournemouth pada sebuah laga persahabatan pada akhir pekan ini. ***
