Mohon tunggu...
Yudi Kurniadi
Yudi Kurniadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja

Pekerja konstruksi dan penikmat sepakbola yang lagi suka menulis. Here We Go!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenal Tomas Soucek, Kekasih Baru West Ham

19 Juli 2020   21:43 Diperbarui: 19 Juli 2020   21:43 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pergerakan Soucek kala mencetak gol ke gawang Watford. (Foto: Savage Football)

Lini tengah jadi salah satu kunci kebangkitan West Ham bersama David Moyes. Kendati, sempat kedodoran pada awal kembalinya kompetisi Liga Inggris di era new normal. Namun, seiring waktu berjalan, sektor ini mulai menemukan jati dirinya. Termasuk, dengan keberadaan Tomas Soucek yang sukses menjadi metronom dari lini kedua ini.

Itu terlihat saat West Ham mengalahkan Chelsea FC 3-2 di London Stadium pada 2 Juli lalu. Pada laga ini Soucek berhasil menyumbangkan satu gol lewat sundulan menyambut sepak pojok Jarrod Bowen untuk merobek jala gawang Chelsea. Itu merupakan gol pertamanya musim ini.

Pun ketika menahan imbang tuan rumah Newcastle 2-2 ( 5 Juli) Soucek kembali mencetak gol, kali ini dari sebuah situasi di kotak penalti Newcastle dimana saat tandemnya di lini tengah Declan Rice menyundul bola namun membentur tiang gawang, kemudian Soucek menyambar bola liar dan mencatatkan namanya di papan skor. Kolaborasi keduanya pun diapresiasi Moyes. 

Pelatih 57 tahun ini berharap, Soucek mampu mempertahankan konsistensi. Namun sayangnya di pertandingan selanjutnya West Ham kalah dari Burnley di kandang sendiri dan kembali bangkit saat menghadapi Norwich City dan Watford FC, di dua laga terakhir inilah Soucek seperti kembali ke permainan terbaiknya.

Profil Pemain

Soucek didatangkan pada Januari 2020 dari klub asal negaranya Ceko, Slavia Praha dengan status pinjaman sampai akhir musim ini. Namun berkat penampilannya yang menawan bersama The Hammers, pria kelahiran 27 Februari 1995 ini kabarnya akan ditebus oleh pihak klub sebesar 16 juta paun.

Bahkan sang pemain sendiri sudah merespon keinginannya untuk tetap tinggal di West Ham secara permanen, begitu masa peminjamannya di klub yang bermarkas di kota London sebelah timur ini pada akhir musim ini.

Setali tiga uang, Moyes pun menyambut positif soal mempermanenkan Soucek, karena pemain ini masuk dalam rencana pelatih eks Manchester United ini. Pasalnya di musim yang akan datang Moyes akan melakukan peremajaan pada skuatnya saat, Soucek yang masih usia 25  ini pun menjadi pilihannya.

Selain karena usianya masih muda, Soucek cocok dengan skema 4--3--3 ala Moyes, Soucek mempunyai peran penting dalam pola permainan yang diusungnya. Lebih jauh, Moyes bahkan memainkan sang pemain diluar posisi sebenarnya. Soucek kala masih di Slavia Praha lebih sering menjadi gelandang bertahan. Sedangkan di West Ham ia ditarik agak kedepan menjadi gelandang box to box.

Soucek telah menunjukkan penampilan menawan sejauh ini. Dia pun tampaknya menikmati hidup di London dan Liga Inggris, juga telah berhasil merebut perhatian dari para fans West Ham pada penampilannya sepanjang kompetisi digulirkan kembali sejak 17 Juni lalu, pemain bernomor 28 ini pun disinyalir bisa menjadi salah satu pemain yang diandalkan untuk beberapa tahun yang akan datang.

Memperkaya permainan The Hammers

Moyes utamanya menerapkan formasi 4-2-3-1 untuk dimainkan anak asuhnya. Dalam skema tersebut, Soucek acap kali dimainkan di luar posisi biasanya, dalam skema tersebut ia berduet dengan rekannya Declan Rice namun bukan sebagai jangkar tapi box to box untuk menjelajahi area lini lapangan baik kala menyerang maupun bertahan.

Sang pemain  mempunyai tugas untuk menyediakan lebar lapangan sekaligus menarik pemain bertahan lawan keluar dari garisnya. Keberadaan Soucek yang terkadang berada jauh di depan mempunyai kegunaan lain. Fungsi tersebut adalah membantu timnya untuk mengubah arah serangan dengan cepat jika diperlukan sekaligus menarik pemain bertahan lawan keluar dari garisnya.

Pada laga West Ham menang 3-1 atas Watford ,Sabtu (18/7). Perannya yang terlihat sebagai salah satu gelandang box to box dimainkannya dengan cukup baik. Dengan tinggi badan dan kelincahan Soucek menunjukkan bagaimana mekanisme gelandang box to box bekerja dengan hasil akhir gol darinya.

Pergerakan Soucek kala mencetak gol ke gawang Watford. (Foto: Savage Football)
Pergerakan Soucek kala mencetak gol ke gawang Watford. (Foto: Savage Football)
Sebagai box to box, Soucek sangat piawai menjalankan perannya itu. Yang berujung dengan sumbangan gol kedua bagi West Ham pada laga tersebut. Selain masuk ke kotak penalti, Soucek juga paham dan cekatan dalam membaca permainan. Ia juga berkontribusi dalam skema gol pertama yang dicetak oleh Antonio. Ia juga paham bagaimana "memposisikan" rekannya untuk covering area. Vital.

Tidak berhenti di situ, tapi Soucek pun larinya sangat kencang ketika bola berada di kakinya ataupun dalam situasi mengejar lawannya. Untuk hal ini Soucek memberikan tips bahwa semenjak kecil ia sering berlatih lari makanya itu ia memiliki keistimewaan itu, Soucek merupakan pemain yang sangat berbahaya dalam situasi serangan balik.

Kesimpulannya

Itulah sekilas tentang Soucek, dengan memiliki tubuh yang tinggi menjulang (192 cm) disertai kecepatan larinya menjadi kebutuhan penting bagi tim dan perkembangan karirnya. Hal ini membuat dirinya punya banyak waktu untuk berkembang menjadi salah satu pemain elit di Premier League. Kita tunggu.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun