Pekan terakhir Liga Inggris 2006-2007 merupakan musim yang tak akan bisa dilupakan buat West Ham United. Pemain bintang mereka, Carlos Tevez menjadi penyelamat klub berjulukan The Hammers dari jeratan degradasi.
Carlos Tevez terbukti menjadi pemain terpenting West Ham kala itu. Gol tunggalnya ke gawang Manchester United di Old Trafford membuat The Hammers bertahan di Liga Inggris.
Dalam pertandingan pekan terakhir Liga Inggris, Minggu (13/5/2007), West Ham secara heroik berhasil menjungkalkan MU di kandangnya sendiri, yang menjadikan pesta "Setan Merah" tidak semanis semestinya.
Tim yang kala itu dibesut oleh Alan Curbishley menang tipis 1-0 dan gol paling berharga itu dicetak Tevez di akhir babak pertama. Dua sosok itu seakan menjawab bahwa perekrutan mereka tidaklah sia-sia.
Curbishley ditugaskan menukangi klub yang waktu itu masih berhomebase di Upton Park sejak Desember 2006 sebagai pengganti Alan Pardew dengan target menghindarkan West Ham dari jurang degradasi.
Hebatnya, Curbishley memulai debutnya dengan mengalahkan MU 1-0 di Upton Park. Kemudian berlanjut pada pekan terakhir, ia kembali menundukkan Sir Alex Ferguson dengan skor sama di kandang lawan. Yang terpenting, kemenangan ini membuat tim asal London Timur itu selamat dari degradasi.
Tevez juga fenomenal. Perekrutannya memecahkan rekor pembelian termahal dalam sejarah West Ham, namun belakangan diketahui bahwa transfernya yang sepakat dengan rekannya  (Javier Mascherno) dari klub Brasil, Corinthians memicu kontroversi karena prosedurnya ilegal.
Tevez dan Mascherano diboyong oleh West Ham dengan diganjar uang transfer, namun ternyata hanya melibatkan pihak agen bukan dengan klubnya Corinthians. Sontak saja hal ini menjadi perbincangan hangat di ranah sepak bola Inggris. Meski menjadi sosok yang kontroversial Tevez menjelma sebagai idola dan menjadi pahlawan di ujung kompetisi.
Gol yang dibuat striker internasional Argentina itu juga menawan. Ia mengalahkan empat pemain MU untuk menuntaskan umpan dari rekannya di lini depan, Bobby Zamora dan menjebol gawang Edwin van der Sar. Padahal West Ham hanya butuh seri untuk mengamankan posisinya, namun mereka seperti termotivasi berlipat-lipat karena harus menantang MU.
Namun perjuangan hebat yang dipertontonkan Robert Green dkk, yang membuat mereka pantas atas kemenangan ini. Bahkan pemain tengah mereka Yossi Benayoun membuat dua aksi heroik saat menghalau bola dari garis gawang sebuah tembakan dari pemain MU, Alan Smith walaupun dalam tayang ulang bola terlihat sedikit melewati garis dan memblok rebound Kieran Richardson.
Kiper Green juga melakukan penyelamatan hebat dengan meredam tendangan John O'Shea. Setelah tertinggal oleh gol Tevez, MU makin agresif di babak kedua. Ferguson menurunkan Ryan Giggs, Paul Scholes, dan Cristiano Ronaldo untuk menggantikan Patrice Evra, Michael Carrick, dan Alan Smith.