Mohon tunggu...
Yudi Kurniadi
Yudi Kurniadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja

Pekerja konstruksi dan penikmat sepakbola yang lagi suka menulis. Here We Go!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Maaf Pak Jokowi, Saya Ngeyel!

20 April 2020   19:53 Diperbarui: 20 April 2020   20:00 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pekerja proyek tetap bekerja ditengah pandemi Covid-19. (Foto: youtube/kerja dolan)

Kami tak punya banyak pilihan. Di tengah wabah pandemi Covid-19 saat ini, keluar atau diam di rumah sama-sama bisa berpotensi menyebabkan kematian. Mati karena Corona atau mati kelaparan.

Dalam kalangan kami hal ini menjadi biasa terjadi. Sementara banyak kalangan kelas menengah ke atas dan keluarga kaya tetap di rumah bersama dengan berkecukupan bahkan keliling kota mengendarai mobil tanpa harus keluar dari depan kemudi.

Bahkan berdasarkan data statistik menurut portal berita The Washington Post, menunjukkan bahwa masyarakat berpenghasilan rendah menanggung beban epidemi ini.

Bahkan saat ini, kota-kota besar seperti Jakarta telah menerapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran corona, tentunya hal ini akan menyulitkan orang-orang berada yang baik hati untuk membantu kaum miskin kota yang terdampak corona secara langsung.

Belum lagi selama pemberlakuan aturan tersebut, seluruh aktivitas masyarakat dibatasi termasuk pedagang kecil menengah yang tidak boleh berjualan selama PSBB, maupun para pekerja proyek harian yang dimana tempat kerjanya dilarang beraktivitas bahkan beberapa orderan pun di cancel.

Tak terhitung banyaknya orang-orang yang sekarang kehilangan pekerjaan, dan banyak keluarga dibiarkan berjuang untuk makan. Bahkan mereka semakin terjepit, kala pemerintah memberikan imbauan kepada masyarakat perantau, agar tidak mudik di tengah pandemi Covid-19 saat ini, pasalnya mereka memiliki potensi untuk membahayakan keluarga maupun orang-orang di kampung halamannya.

Meskipun ada pengecekan suhu tubuh pada beberapa posko kesehatan di sepanjang jalur yang dilewati, Covid-19 dapat dibawa seseorang tanpa gejala. Lantas apabila mereka tidak mudik, darimana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari?

Disinilah sebenarnya tugas Pemerintah kepada warganya sesuai konstitusi yaitu melindungi segenap bangsa dan memajukan kesejahteraan umum, kalau kemudian karena pandemi Covid-19 ini amanat tersebut tidak dijalankan dengan baik, jangan sampai pemerintahan gagal menjalankan amanatnya.

Kita hanya bisa berharap wabah pandemi corona ini bisa cepat selesai, sambil mengulurkan tangan baik secara individu, kelompok maupun pemerintah secara tepat sasaran demi mencegah masyarakat miskin jatuh tersungkur dan kehabisan napas.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun