Dalam waktu yang bersamaan Pemkab Ciamis telah menyepakati untuk menunda tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang yang tadinya akan dilaksanakan pada tanggal 12 April 2020 mendatang, setelah melakukan musyawarah bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Kabupaten Ciamis
Bupati Ciamis H.Herdiat Sunarya mengatakan hal ini harus dilakukan oleh pihaknya karena setelah memperhitungkan dan melihat situasi kondisi perlu adanya penyikapan dari Pemerintah Kabupaten Ciamis terkait Pilkades.
Tahapan Pilkades Serentak di Kabupaten Ciamis akan ditangguhkan atau dipending sementara, secepatnya akan disampaikan dengan segera terkait surat edaran mengenai penangguhan tahapan Pilkades serentak.
Sementara dalam hal upaya penanganan penyebaran virus corona di lapangan, Pemkab Ciamis telah menghimbau kepada masyarakat untuk memupuk rasa solidaritas dan saling bahu membahu untuk menjaga lingkungan bersih dan aman dari penyebaran virus yang mengakibatkan Covid-19 ini.
Selain itu Pemkab pun memberikan himbauan agar kegiatan-kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa di area gedung-gedung pemerintah, gedung Islamic Center, Stadion, Gelanggang Olah raga serta tempat keramaian untuk sementara ditiadakan atau dihentikan sampai pemberitahuan selanjutnya.
Pemkab Ciamis juga memberlakukan Social Distancing, Stay at Home/Di rumah aja, dan Work From Home. Selain itu, mereka pun meminta kepada masyarakat yang saat ini sedang diperantauan untuk tidak mudik dahulu apa lagi yang berasal dari daerah zona merah Covid-19.
Namun, bila ada sesuatu hal atau terlanjur mudik disarankan untuk memeriksa diri ke puskesmas-puskesmas yang berada di daerah tempat tinggalnya.
Akan tetapi, di luar infrastruktur kesehatan Ciamis belum siap menghadapi wabah ini, hal ini diungkapkan oleh salah seorang anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Heri Darmawan, kepada salah satu media lokal Ciamis, harapan rakyat online. Ia mengatakan Pemprov Jawa Barat menunjuk RSUD Ciamis untuk jadi Rumah Sakit rujukan pasien Corona.
Namun, menurutnya, hal itu tidak disesuaikan dengan kondisi riil di lapangan. Heri menyebut, saat dirinya mengecek kesiapan RSUD Ciamis, dia menyimpulkan rumah sakit tersebut belum layak digunakan sebagai rumah sakit untuk rujukan pasien Corona.
Apalagi RSUD Ciamis pernah kekurangan masker, peralatan lainnya dan juga sumber daya manusia yang masih belum menunjang untuk menangani pasien yang terpapar Corona.
Bahkan untuk ruang isolasi pun, mereka hanya memiliki satu ruang saja. Hal ini pun dibenarkan pula oleh Direktur Umum RSUD Ciamis, Dr Rizali Sofyan.