Mohon tunggu...
Yudi Kurniadi
Yudi Kurniadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja

Pekerja konstruksi dan penikmat sepakbola yang lagi suka menulis. Here We Go!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Begini Cara Menggunakan Frenkie de Jong, Barcelona!

22 Maret 2020   11:22 Diperbarui: 22 Maret 2020   11:44 1266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Frenkie de Jong bergabung dengan Barcelona dari Ajax musim panas lalu dengan bayaran 75 juta poundsterling. Namun, pemain internasional Belanda itu belum memenuhi harapan di klub raksasa Spanyol tersebut.

Menurut pelatihnya di Tim Nasional (Timnas) Belanda, Ronald Koeman, Frenkie de Jong dimainkan diposisi yang tidak sebenarnya. Menurutnya, itulah alasan utamanya, Frenkie diturunkan bukan sebagai gelandang bertahan tapi malah terlalu ke depan.

Koeman, yang bekerja dengan Frenkie sebagai pelatihnya di tim nasional Belanda, percaya bahwa akar masalahnya terletak pada posisi bermain, dimana dia diminta untuk bermain lebih kedepan dengan tim berjulukan El Barca itu.

"Bersama tim nasional, ia bermain lebih ke dalam, karena kami bermain dengan dua gelandang bertahan dan Barcelona hanya bermain dengan satu dan dua gelandang tengah, atau kadang-kadang dengan empat gelandang tengah," ujar Koeman kepada media Spanyol, Marca.

"Posisi yang dia mainkan sekarang berbeda dengan tim nasional dan Ajax. Dia belajar bermain lebih jauh ke depan seperti ini, tidak semuanya buruk, tapi itu bukan posisi terbaiknya. Bagi saya, saya pikir dia tampil lebih baik bermain lebih dalam," tegas Koeman menambahkan.

Sudah bukan menjadi hal yang aneh menempatkan para pemain baru bukan di posisi aslinya, yang berimbas pada penampilannya di lapangan.

Barcelona harus menelan kenyataan bahwa penampilan Frenkie bersama Messi dkk tidaklah seapik dan setangguh saat dia tampil bersama klub sebelumnya Ajax. Hal ini dikarenakan Barcelona berkeinginan memadukan Frenkie dengan gelandang berkualitas yang mereka miliki, seperti Arthur dan Sergio Busquets.

Frenkie sering digunakan secara aneh oleh Barcelona sejak ia datang ke Nou Camp dari Ajax Amsterdam pada musim panas 2019. Klub asal Catalan itu mendatangkan pemain yang biasa memakai nomor punggung 21, usai memenangi persaingan dengan klub- klub yang meminatinya seperti Manchester United dan Real Madrid.

Di bawah asuhan Ernesto Valverde maupun Quique Setien musim ini, ia digunakan dalam berbagai posisi termasuk lini tengah kiri dan kanan. Meskipun dia bukan yang terburuk dalam posisi itu, namun itu bukan yang terbaik juga.

Bersama Barcelona, Frenkie memang bermain sebagai gelandang tengah dalam skema 4-3-3. Sedangkan kala membela timnas Belanda atau di klub sebelumnya Ajax Amsterdam, Frenkie bermain sebagai gelandang bertahan dalam skema 4-2-3-1.

Frenkie De Jong bersama pelatih timnas Belanda, Ronald Koeman. (Foto: Getty Images)
Frenkie De Jong bersama pelatih timnas Belanda, Ronald Koeman. (Foto: Getty Images)
Di Barcelona, karena mereka sudah memiliki pemain sebagai gelandang pengangkut air pada diri Sergio Busquets, Frenkie sering menempati posisi sebagai gelandang tengah musim ini. Ini membuat Frenkie harus berjuang keras, karena ia diminta melakukan tugas yang tidak biasa baginya.

Dalam 37 penampilan musim ini, Frankie berhasil menyumbangkan dua gol dan empat assist. Berdasarkan statistik ini dia tidak terlalu jelek-jelek amat sih. Dia memang menjadi gelandang tengah sejak awal dan menjelang akhir musim, tetapi dia mendapat gol setiap kali dia bermain di tengah.

Dia memulai musim dengan bermain sebagai gelandang tengah di bawah Valverde, dan berlanjut kala Barcelona memiliki pelatih baru yaitu, Setien. Tapi seiring musim berjalan, ia bisa terbiasa menjadi gelandang tengah untuk menggantikan kurangnya kualitas di posisi itu. Pertandingan terbaru sebelum La Liga dihentikan karena pandemi Covid19, Frenkie telah berkembang dalam peran yang barunya.

Dia mengesankan waktu melawan Real Betis, Minggu (9/2/2020) waktu Spanyol, Frenkie buktikan kontribusinya dengan sebuah lesatan gol usai menerima umpan terobosan dari maestro Barcelona, siapa lagi kalau bukan Lionel Messi. Mungkin, laga seperti ini yang menunjukkan di mana ia tidak kaku bermain diposisi manapun.

Frenkie mungkin adalah pemain serbaguna dan sangat berguna dalam banyak hal untuk tim. Pada akhirnya ia melakukan tugasnya dengan baik, bukan sebaliknya. Dia masih berusia 22 tahun dan perlu tumbuh di posisi yang tepat agar bisa semakin cemerlang, alih-alih mengorbankan perkembangannya yang tadinya tumbuh bersama timnas Belanda dan Ajax.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun