Mohon tunggu...
Yudi Kresnasurya
Yudi Kresnasurya Mohon Tunggu... Lainnya - PRIBADI BIASA

BERSYUKURLAH MAKA ENGKAU BAHAGIA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menolak Hoax, Meneguhkan Persatuan

4 Juni 2021   14:36 Diperbarui: 4 Juni 2021   14:43 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman yang berganti dengan cepat mengakibatkan perubahan yang signifikan dalam perilaku manusia. Perilaku manusia tentu saja berubah cepat mengikuti perkembangan zaman, dan hal ini sebenarnya sangat manusiawi. 

Namun demikian perkembangan dan perubahan zaman tadi juga sebenarnya dipengaruhi oleh perubahan perilaku manusia itu sendiri. Jadi kedua hal in sebenarnya saling mempengaruhi.

Bagi Bangsa dan Negara Indonesia, perubahan zaman yang semakin cepat terutama dalam perkembangan teknolgi informasi merupakan satu anugerah yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Namun dibalik sebagai anugerah, perkembanag teknologi informasi tadi juga mengandung potensi bahaya yang dapat meruntuhkan persatuan Indonesia.

Bahaya yang mengancam dengan kemajuan teknoligi informasi adalah semakin mudahnya orang-orang yang tidak baik menyebarkan berita bohong, berita permusuhan, kalimat-kalimat perpecahan, menghina dan mengolok-olok orang lain atau suatu kelompok melalui media sosial. 

Semakin mudahnya kases penggunaan internet dan semakin mudahnya membuka atau membentuk aplikasi-aplikasi membuat orang semakin mudah melempark komentar atau tuduhan -- tuduhan. 

Bagi orang yang tidak bertanggung jawab mereka akan membuat akun -- akun palsu agar leluasa menyebarkan isu -- isu yang tidak benar atau mengadu domba masyarakat sehingga terjadi perpecahan.

Sebenarnya masyarakat sudah diingatkan untuk tidak begitu saja mempercayai berita-berita yang ada di media-media sosial, namun demikian tidak jarang masih ada yang percaya terhadap berita-berita hoax. 

Hal in biasanya terjadi pada mereka yang sudah terkelompok dalam kelompok-kelompok tertentu dan bersebarangan dengan kelompok lain, sehingga bila ada berita yang menjelek-jelekkan kelompok yang bersebrangan dengan mereka maka mereka akan mudah mempercayai bahkan ikut menyebarkan berita-berita tadi.

Sebenarnya berita hoax akan mudah ditangkal bila berita-berita tadi didiamkan saja sehigga yang membuat berita akan bosan dengan sendirinya, namun keinginan masyarakat memang berbeda-beda. 

Banyak dari mereka yang kemudian malah terpancing mengomentari, membalas bahkan  menyebarkan sehingga akan semakin ramai berita hoax tadi. Kalau dibiarkan terus maka berita-berita hoax tadi dapat mengancam keutuhan persatuan bangsa dan negara.

Pemerintah perlu lebih aktif memberantas berita-berita hoax tadi tentunya dengan dukungan dari masyarakat. Berita-berita yang dianggap hoax memang tidak begitu saja mudah dihapus karena banyak berita hoax dibalut dengan embel-embel agama, kesehatan, gaya hidup serta atribut-atribut lain yang memang menarik untuk diikuti. 

Namun demikian perlu kearifan dari masyarakat untuk selalu waspada terhadap segala jenis berita serta pandai-pandai dalam menyaring sehingga tidak termakan oleh berita-berita hoax. Bila berita hoax dapat dihindarkan maka persatuan sebagai bangsa dan negara akan semakin teguh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun