Mohon tunggu...
Yudi Kresnasurya
Yudi Kresnasurya Mohon Tunggu... Lainnya - PRIBADI BIASA

BERSYUKURLAH MAKA ENGKAU BAHAGIA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Bersyukur

8 April 2021   11:45 Diperbarui: 8 April 2021   11:51 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup manusia di dunia adalah karunia yang sangat indah. Mengapa demikian ? karena dengan hidup di dunia, manusia mengetahui akan nilai-nilai kenikmatan itu sendiri, seperti nikmat mengetahui perbedaan berbagai hal seperti susah dan senang, kaya dan miskin, gelap dan terang, dan lain sebagainya. Itu baru sekedar mengetahui, belum lagi nikmat merasakannya. Sungguh beruntung manusia yang mengetahui dan merasakannya serta dilanjutkan dengan mensyukurinya.

Bersyukur sendiri merupakan karunia yang sangat besar bagi manusia. Bisa disebutkan bahwa dengan bersyukur akan mendatangkan rasa ketenangan dan kebahagiaan dalam diri manusia, dan itu merupakan suatu kenikmatan.  Justru kalau manusia tidak bersyukur atau kurang bersyukur, ketenangan dalam dirinya akan berkurang atau tidak ada. Jika tidak ada ketenangan dalam dirinya, apakah bisa merasakan kebahagiaan dalam hidupnya ? bukankah dasarnya kebahagiaan adalah adanya ketenangan dalam diri manusia ?

Bersyukur juga akan memberikan tambahan kenikmatan termasuk tambahan rezeki yang tidak terduga. Allah SWT berfirman yang artinya kurang lebih "Barang siapa yang bersyukur kepada-Ku maka akan Aku tambahkan kenikmatan, dan barang siapa yang kufur (tidak bersyukur) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". Bukti nikmat karena bersyukur sudah banyak dirasakan oleh manusia begitu juga bukti kufur juga dialami oleh manusia. Maka silahkan dipilih apakah kita mau menjadi orang yang bersyukur atau tidak ?

Bersyukur seperti disebutkan di atas memang suatu keperluan bagi manusia, bukan lagi suatu kewajiban, karena kalau disebut kewajiban akan memberatkan, tetapi jika disebutkan keperluan maka akan lebih disukai dan dilakukan dengan berbagai cara untuk bersyukur. Bersyukur juga tidak hanya dengan mengucapkan di bibir saja, tetapi juga dengan memberikan manfaat bagi mahluk yang lain. Bukankan sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (mahluk) lainnya ? bermanfaat di sini dalam arti kata dalam melakukan hal-hal yang baik. Hidup kita sangat bernilai jika kita mampu bermanfaat bagi orang lain serta bersama -- sama menikmati hidup yang diberikan Ilahi kepada kita sekaligus sama-sama mensyukuri kepada-Nya sehingga kebahagiaan akan dirasakan secara bersama-sama. Kekayaan yang dimiliki Yang Maha Kuasa tidak akan pernah habis untuk diberikan kepada seluruh mahluk-Nya, maka janganlah pernah kita merasa susah ketika orang lain mendapatkan rezeki, justru kita harus ikut bersyukur jika orang lain mendapatakan rezeki karena otomatis kita juga mendapatkan rezeki berupa ketenangan dan kebahagiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun