Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar, bukan hanya dilihat dari jumlah penduduknya namun juga dari sejarah terbentuknya Bangsa dan Negara Indonesia. Bangsa Indonesia terdiri dari ratusan suku yang mendiami mulai dari Sabang hingga Merauke.Â
Jumlah pulau yang mencapai lebih dari 17.000 pulau membuat Indonesia menjadi negara kepulauan terbesar di dunia. Potensi sumberdaya alam yang dimiliki oleh Indonesia sungguh luar biasa, dan inilah yang menjadi daya tarik utama para penjajah dahulu untuk menjajah Indonesia.Â
Sumberdaya alam di darat dan laut membuat banyak negara iri terhadap Indonesia. Belum ditambah kekayaan budaya, pemandangan alam hingga letak geografis yang sangat strategis, benar -- benar membuat Indonesia menjadi negara yang sangat beruntung.
Masyarakat Indonesia sebenarnya merupakan masyarakat yang sangat ramah dan peduli dengan sesama. Musyawarah merupakan amanat dari para leluhur jika terjadi suatu permasalahan di tengah masyarakat.Â
Masyarakat Indonesia juga diberkahi dengan sifat yang penyabar dan mudah bertoleransi. Hingga kini masyarakat Indonesia tetap rukun dan tentram walaupun terdiri dari berbagai jenis suku dan perbedaan. Semua itu harus dan wajib selalu disyukuri sebagai kurnia yang luar biasa dari Yang Maha Kuasa.
Kini masyarakat Indonesia sudah terhimpun dalam satu negara yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mengapa bentuk NKRI yang dipilih ? bukannya bentuk yang lain seperti sosialis atau federal atau kerajaan / kesultanan atau liberal ?
Para pendiri Bangsa dan Negara Indonesia pasti sudah memikirkan dengan matang sebelum memilih bentuk negara kesatuan. Para pahlawan yang berasal dari berbagai daerah dengan latar belakang yang berbeda serta kemajemukan masyarakat Indonesia memang perlu dipersatukan dalam wadah suatu negara yang mampu menaungi semua itu, sehingga bentuk kesatuan adalah pilihan yang tepat. Bentuk kesatuan tidak menghilangkan makna perbedaan yang dimiliki oleh Negara dan Masyarakat Indonesia, justru dengan memakai Negara Kesatuan berbagai kemajemukan tadi diakui namun tetap menyatu, saling menguatkan dan mewarnai Negara Indonesia sehingga terasa kehangatannya.
Berbeda dengan bentuk negara lainnya, misal bentuk federal yang lebih menonjolkan kedaerahan sehingga kurang memiliki ikatan dalam suatu persatuan bangsa, atau bentuk sosialis yang semuanya harus disamaratakan, tidak atau kurang mengakomodir adanya perbedaan, atau bentuk kerajaan / kesultanan yang hanya menonjolkan kelompok tertentu saja atau bentuk liberal yang semuanya diserahkan kepada yang paling kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H