Di zaman milenial sekarang sudah banyak kasus -- kasus di mana siswa -- siswa bersikap tidak baik kepada gurunya. Sikap -- sikap negatif tersebut diantaranya :
Membuat meme gurunya
Berkata kasar kepada guru
Memukul guru
Memanggil guru seperti panggilan kepada teman
Bersikap cuek terhadap perintah guru
Mengolok -- olok gurunya di media sosial
Karakter siswa milenial memang jauh berbeda dengan siswa zaman sebelumnya. Siswa milenial mempunyai tingkat kepercayaan diri yang sangat tinggi sehingga sering seperti tak sadar sikap mereka tidak terkontrol terhadap gurunya. Adanya perubahan karakter siswa milenial tentu harus disikapi oleh pemerintah dengan membuat strategi dan model pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa milenial, namun satu hal yang sangat penting adalah harus dimasukkannya pendidikan karakter dalam pembelajaran di sekolah.
Membangun karakter seseorang tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Karakter siswa milenial yang terjadi sekarang juga berasal dari proses yang cukup panjang. Sehingga pendidikan karakter bagi siswa harus selalu diberikan agar tetap sesuai dengan karakter luhur bangsa Indonesia. Pendidikan karakter yang diberikan harus mengandung tiga unsur pokok yaitu : mengetahui kebaikan, mencintai kebaikan, dan melakukan kebaikan (Lickona, 1991).Â
Sebenarnya pendidikan karakter lebih mengarah kepada pembentukan akhlak yang baik serta mental yang kuat. Pendidikan karakter memang sangat dianjurkan dimulai dari usia anak -- anak agar mudah menanamkan kebiasaan (habituasi) tentang sesuatu yang baik. Pendidikan karakter ini tentu saja memerlukan dukungan dari faktor -- faktor yang lain seperti peran agama dan peran lingkungan.
Nilai -- nilai dasar dalam pendidikan karakter yang diberikan kepada siswa menurut Kementerian Pendidikan Nasional mencakup empat nilai utama yaitu : kejujuran, ketangguhan, kepedulian, dan kecerdasan. Sedangkan pakar pendidikan karakter, Ary Ginanjar, mengungkapkan ada tujuh nilai utama untuk membangun  karakter yaitu : kejujuran, tanggung jawab, visioner, kedisipilnan, kerja sama, keadilan, dan kepedulian.Â