Saya belum mampu membayangkan seandainya ibu kota yang sedang kita perjuangkan agar menjadi model “Kota Madani” suatu saat malah berhasil dengan nama “Kota Pengemis”, akibat para pengemis menjadikan Banda Aceh sebagai ladang yang menjanjikan dan mengemis sebagai profesi yang memberikan hidup lebih layak.
Apa yang kita tunggu dengan fenomena ini, sehingga pemerintah tidak menanggapinya secara serius dan fenomena ini hanya dianggap sebagai fenomena biasa, pernahkah pemerintah Banda Aceh mengkaji perbedaan jumlah pengemis sekarang dibandingkan dengan pengemis 10 tahun sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H