Menurut opini penulis, tradisi bakalewang tidak hanya memuat nilai gotong royong di dalam pelaksanaannya, hal ini dibuktikan dengan nilai-nilai yang turut bermunculan dan menyempurnakan nilai utama dalam tradisi ini. Nilai-nilai tersebut adalah nilai kepedulian yang diwujudkan melalui rasa empati masyarakat sekitar yang secara tanggap datang menghadirkan bantuan kepada pihak penyelenggara hajat. Kepedulian memungkinkan setiap individu mampu masuk ke dalam kondisi yang sedang dialami oleh orang lain, memahami perasaan yang dialami oleh individu yang tengah berada dalam kondisi tersebut, dan turut berusaha berpikir atas soulsi yang dapat dimunculkan berdasarkan kondisi yang orang lain sedang alami (Khiyarusoleh & Ardani, 2019). Kedua nilai solidaritas yang dibuktikan dengan sikap masyarakat yang mengamalkan sila ketiga pancasila “persatuan Indonesia”, masyarakat bersatu untuk dapat mempersiapkan, membantu, dan menyukseskan acara hajatan. Dalam sudut pandang funsgionalitas suatu solidaritas, setiap manusia perlu memiliki sikap tersebut agar mampu memahami secara mendalam bahwa ia merupakan individu yang tidak dapat hidup sendiri, membutuhkan bantuan orang lain, dan membutuhkan orang lain sebagai pelengkap kehidupannya (Alwi, 2020). Ketiga nilai jasa, di mana nilai ini menggambarkan segala bentuk persiapan dan pembentukan panitia sebelum acara hajatan dilaksanakan, setiap seksi-seksi dalam kepanitiaan memegang andil besar dan bertanggung secara jawab penuh dalam melaksanakan tugas yang telah ditetapkan secara bersama.
Demikianlah opini singkat mengenai implementasi nilai pawongan yang ditemukan melalui tradisi bakalewang di tanah pariri lema bariri, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penulis sangat mengharapkan kehadiran opini yang disajikan ini dapat memberikan pandangan yang lebih luas mengenai indahnya nilai keharmonisan yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar yang senantiasa berdasar pada kearifan lokal yang patut dijaga kelestariannya.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, A. (2020). Solidaritas Masyarakat Multikultural dalam Menghadapi Covid-19. Prosiding Nasional Covid-19, 33-36.
Danurwindo, A., Rahayu, M. H. S., & Ciptandriyo, P. A. (2024). Penguatan nilai-nilai gotong royong dalam masyarakat di Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Academy of Education Journal, 15(1), 14-23.
Khiyarusoleh, U., & Ardani, A. (2019). Strategi guru meningkatkan kepedulian peserta didik terhadap korban Bullying. Jurnal Selaras: Kajian Bimbingan dan Konseling serta Psikologi Pendidikan, 2(2), 57-66.
Rasada, N. (2019). Nilai Sosial Bakelewang pada Masyarakat Suku Samawa di Desa Lalar Liang, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Jurnal Ilmiah Pendidikan Indonesia, 1(1), 84-93.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H