Coba, lihat pula Mata Pelajaran UN untuk SMA, yang meliputi :
- Matematika
- Bahasa Indonesia
- Bahasa Inggris
- Mata Pelajaran Pilihan sesuai Jurusan
Sedangkan USBN untuk SMA meliputi :
- Pendidikan Agama
- PPKN
- Sejarah
- 3 Mata pelajaran Sesuai Program Studi Siswa
Terlihat bahwa untuk Siswa SMA, sepertinya  tidak dibebankan dengan Mata Pelajaran yang sulit, seperti Siswa Jurusan IPA yang mata pelajaran pilihannya, boleh memilih salah satu pelajaran antara  Fisika, Kimia atau Biologi kemudian  Ekonomi, Geografi dan Sosiologi untuk Program IPS. Padahal tahun sebelumnya mereka Wajib mengerjakan ketika pelajaran tersebut.Â
Tapi, coba lihatlah...
Mereka akan terbebani dengan Materi USBN seperti Agama, PPKN, Sejarah dan 3 Mata Pilihan seperti Fisika, Kimia, Biologi (untuk Program IPA), Ekonomi, Geografi dan Sosiologi (untuk Program IPS). Mengapa terbebani ?
Dahulu, pelajaran di atas hanya sebagai Ujian Sekolah dan biasanya Guru-guru Sekolah yang membuatnya, sekarang harus melalui MGMP kota atau Kabupaten dan ini membuat siswa menjadi sulit karena biasanya Ujian Sekolah hanya beberapa bab saja, sekarang menjadi keseluruhan bab dari kelas 10 hingga 12 SMA. Berarti sama saja USBN ini setingkat seperti UN walaupun pelaksanaannya dilakukan di daerah
Kepanikan bukan hanya melanda siswa-siswa saja, guru sekolah juga. Coba lihat.. Dalam jadwal dinyatakan kisi-kisi UN dan USBN selesai dibuat tanggal 21 Desember 2016, tetapi sampai sekarang tim MGMP di kota dan Provinsi belum memegang kisi-kisi tersebut padahal UN SMA akan dimulai pada bulan April 2017.
Ternyata....
Tahun ini adalah tahun Percobaan Pelaksanaan UN dan USBN, dan nyatanya keterlambatan Kementrian Pendidikan dalam mengeluarkan keputusan menyebabkan siswa dan guru menjadi korbannya... Pertanyaannya adalah ....???? Akankah ini terus berlanjut...
Sepertinya... Negeri ini suka dengan Pameo di bawah ini...
Tahu... Bulat...Di Goreng..... Dadakan...