Memiliki hewan peliharaan tidak berhenti hanya ketika memilih jenis yang disukai dan membawanya ke rumah.
Sebagai makhluk hidup, semua hewan peliharaan termasuk kucing membutuhkan perhatian dan perawatan tertentu.
Istilahnya, mereka tidak bisa terlihat menggemaskan dan sehat tanpa ada usaha dari si pemilik.
Latihan fisik dan memberikan kasih sayang diperlukan, begitu juga dengan pemberian makanan yang tepat serta perawatan bulu yang terbaik.
Keduanya perlu diberikan secara seimbang dan berkelanjutan.
Bukan hanya untuk memanjakan hewan peliharaan, namun hal tersebut juga penting untuk menjamin kesehatan dan kebersihan mereka.
Apalagi, bagi para pemilik kucing Anggora dan Persia yang berpenampilan anggun dan menggemaskan.
Artikel ini akan mengulas sekilas tentang kedua jenis kucing yang menggemaskan ini, juga rekomendasi pemberian makanan yang sesuai.
Bagi para pemilik kucing Anggora dan Persia, beberapa tips penting yang perlu diketahui dalam pemberian makanan bagi kucing juga akan dibahas.
Sekilas Tentang Kucing Anggora
Anggora merupakan salah satu ras kucing tertua yang berasal dari daerah Pegunungan Ankara, Turki.
Kucing yang memiliki bulu panjang dan lebat ini mulai mendapat pengakuan internasional pada tahun 1968 oleh Cat Fanciers’ Association (CFA).
Warna kucing Anggora ini sebenarnya bisa bermacam-macam kecuali ungu, kayu manis, titik warna, coklat, sepia, dan cerpelai.
Akan tetapi, salah satu jenis warna yang paling populer adalah warna putih bersih dengan bulu yang panjang dan lebat.
Kucing Anggora berwarna putih ini juga dikenal dengan warna kedua bola matanya yang berbeda.
Walau berbeda dan seakan seperti tidak normal, justru kucing Anggora dengan mata berwarna beda inilah yang paling digemari dan disukai pecinta kucing.
Tubuh kucing jenis ini ramping namun kokoh, membuat kucing Anggora ini makin terlihat elegan.
Tak terlewatkan juga, bagian ekornya yang cukup panjang dan mengembang penuh bulu.
Kucing Anggora bukan hanya berbulu lebat saja, melainkan juga kucing yang cocok dijadikan peliharaan.
Dikarenakan, kucing Anggora memiliki kepribadian yang aktif, cerdas, penurut, dan setia.
Sekilas Tentang Kucing Persia
Seperti kucing Anggora, kucing Persia juga tergolong kucing ras tua yang berasal dari daerah Persia, seperti namanya.
Kucing Persia ini kemudian dibawa oleh bangsawan sebagai kucing berbulu panjang pertama di Eropa.
Walau pada mulanya berwarna abu-abu, hasil pembiakan dari para pecinta kucing selama bertahun-tahun membuat kucing Persia kini dapat ditemui dalam berbagai warna.
Bukan hanya menghasilkan ragam warna, juga terdapat beberapa jenis kucing Persia sebagai hasil pembiakan.
Kucing Persia ini dicirikan dengan bulu yang lebat, panjang dan memiliki tekstur yang halus.
Bulu kucing Persia tersebar di seluruh tubuhnya dengan rumbai bulu agak tebal di area leher.
Terlepas dari ukuran tubuhnya yang gemuk dan menggemaskan, mereka memiliki kaki yang pendek dan tebal.
Sementara ekornya sendiri tidak terlalu panjang namun tetap proporsional dan tentunya tertutupi bulu.
Seakan sesuai dengan penampilannya yang elegan, kucing Persia cenderung diam dan menyukai kondisi yang tenang.
Makanan Terbaik untuk Kucing Anggora dan Persia
Setiap pemilik hewan peliharaan pasti secara otomatis dan alamiah menginginkan yang terbaik bagi hewan peliharaannya, bukan?
Terbaik disini juga termasuk makanan yang terbaik, sehat, berkualitas, dan tentunya sesuai dengan kebutuhan hewan tersebut.
Terlebih lagi, pemilik juga secara naluriah berusaha menghindarkan makanan yang berbahaya bagi hewan peliharaannya untuk menjamin kesehatan hewan tersebut.
Apalagi, bagi pemilik kucing anggora maupun kucing persia yang menggemaskan.
Apa saja sih, makanan yang paling cocok untuk kucing anggora dan kucing Persia?
Apakah keduanya dapat disamakan atau ada preferensi makanan yang berbeda?
Dilansir dari pettoto.com, makanan yang paling cocok untuk nyaris semua jenis kucing adalah makanan yang sesuai dengan karakteristik mereka sebagai hewan karnivora.
Baik kucing Anggora maupun Persia, keduanya secara alamiah merupakan hewan pemakan daging dan tetap demikian walau sudah dijadikan hewan peliharaan dan tidak hidup di alam liar.
Di alam aslinya, kucing memburu hewan dan memakan karkas dari hewan tersebut.
Sehingga, walau berbeda jenis dan berasal dari daerah yang berbeda, keduanya memiliki kebutuhan makanan dan sistem kerja organ yang tak jauh berbeda.
Kedua jenis kucing tersebut dapat diberi berbagai jenis daging mulai dari daging ayam, sapi, ikan, bahkan organ dan tulang.
Makanan tinggi protein ini dapat berguna untuk membangun sel tubuh yang kuat pada kucing.
Kandungan vitamin pada organ seperti hati juga dapat meningkatkan kesehatan mata, kulit, tulang, dan sistem imun tubuh kucing.
Akan tetapi, pemilik kucing ini juga bisa memberikan tambahan biji-bijian dalam makanan kucing Anggora maupun Persia.
Karbohidrat yang diperoleh dari biji-bijian dapat berguna sebagai sumber energi yang mudah diserap oleh kucing.
Makanan yang Tidak Disarankan
Menurut Pets.WebMD, pemilik dapat menghindarkan beberapa jenis makanan dari kucing yang menggemaskan ini.
Beberapa makanan yang tidak disarankan seperti coklat, anggur, bawang, serta makanan atau minuman beralkohol.
Perlu dicatat juga bahwa kucing Persia memiliki alergi terhadap produk kacang kedelai dan susu.
Untuk menghindarkan kucing dari rasa penasaran yang tinggi sehingga kemudian penasaran mencoba makanan yang tidak disarankan, pemilik bisa menyimpan makanan tersebut di tempat yang jauh dari jangkauan kucing.
Tips Memberikan Makanan pada Kucing
Pemberian makanan pada kucing perlu disesuaikan dengan usia, ukuran, dan tingkat aktivitas dari kucing tersebut.
Secara umum, disarankan untuk memberikan makanan pada kucing Anggora dan Persia sebanyak dua kali dalam sehari.
Lebih baik lagi, bila jadwal makan ditetapkan pada pagi hari dan sore hari.
Dikarenakan, pada alam bebas, umumnya mereka mencari makan pada jam-jam tersebut.
Makanan juga disarankan diberikan pada tempat makan khusus yang selalu dibersihkan dan digunakan tiap harinya.
Hindari memberi makan diluar mangkuk mereka, untuk mengajarkan kebiasaan makan yang baik.
Dengan begitu, kucing juga memahami bahwa dari situlah mereka harus makan.
Akan tetapi, lebih baik juga bila makanan tidak ditinggalkan di tempat makan seharian.
Mengapa demikian?
Karena tentu, tidak seperti manusia, mereka tidak bisa memperkirakan seberapa yang harus mereka makan.
Porsi makan yang tidak teratur dapat berdampak buruk bagi kesehatan kucing, khususnya bila konsumsi tersebut terlalu banyak.
Konsumsi makanan yang terlalu banyak dapat menimbulkan kegemukan pada kucing.
Tidak menutup kemungkinan juga, kucing dapat mudah terserang penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan masalah persendian akibat obesitas.
Dalam membiasakan kucing untuk makan pada jam tertentu ini, ada beberapa tantangan yang dapat muncul.
Misalnya saja, kucing yang meminta makanan di luar jam makan dengan cara mendatangi si pemilik.
Tentu sebagai pemilik, terkadang ingin memberi makan tiap saat, apalagi melihat kucing Anggora dan Persia yang begitu menggemaskan ini.
Akan tetapi, hindari pemberian makan terlalu sering diluar jam makan.
Sedikit snack diperbolehkan, namun pemberian terlalu banyak dan sering akan membuat mereka enggan makan pada jam makannya.
Alhasil, jam makan menjadi tidak teratur dan membuat pemilik kesulitan pula mengontrol kuantitas makanan yang diberikan dalam sehari.
Tentu, hal tersebut tidak diharapkan oleh pemilik kucing Anggora dan Persia yang sedang berupaya memberikan nutrisi yang baik bagi kucingnya.
Disamping makanan yang diberikan, minuman juga perlu diperhatikan.
Untuk minuman sendiri, wadah dapat diletakkan di tempat yang mudah dijangkau setiap saat, kecuali saat jam makan.
Di saat jam makan, keberadaan air yang terlalu dekat akan menyebabkan kucing minum dikala makan.
Ketika mereka minum terlalu banyak selagi makan, maka bisa jadi kucing kehilangan selera makan karena merasa terlalu kenyang oleh air.
Lagi-lagi, hal ini juga bisa menjadi tantangan yang mempersulit pemilik dalam melatih jam makan kucing.
Kesimpulan
Tak terlalu sulit untuk mencari makanan yang cocok untuk kucing yang menggemaskan ini, bukan?
Tidak ada pembeda yang khusus dalam hal makanan kucing Anggora maupun kucing Persia.
Keduanya dapat diberi makanan yang berbahan dasar daging dan divariasikan dengan biji-bijian sebagai sumber karbohidrat.
Karena merupakan makanan alamiahnya, makanan yang mengandung daging alami bahkan diperkirakan dapat membantu menyembuhkan berbagai penyakit pada kucing seperti asma, diabetes, masalah kulit, dan sebagainya dalam dosis yang tepat.
Tentu, apabila ingin keterangan yang lebih jelas soal dosis ataupun jenis makanan untuk tujuan pengobatan yang efektif, disarankan untuk menghubungi dokter hewan terdekat yang lebih ahli dan paham mengenai kucing.
Untuk cara pemberiannya pun tidak terlalu rumit, walau ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Kebiasaan yang baik akan membantu pemilik untuk memelihara kucing Anggora dan Persia yang sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H