Mohon tunggu...
Yudi Hartono
Yudi Hartono Mohon Tunggu... Perawat-Blogger | ydhartono.com -

Seorang perawat yang hobi dunia teknologi, dan suka menulis. Sangat ingin sekali memiliki kedai kopi agar bisa menyajikan kopi yang nikmat. Blog pribadi www.ydhartono.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hidup, Apakah Harus Menelan Ludah Sendiri?

18 Januari 2018   08:47 Diperbarui: 18 Januari 2018   09:39 1416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana sikap dan pendapat Anda mengenai judl di atas?

Sebagian dari kita menjalani apa yang dikatakannya, sebagai contoh ada orang mengatakan jangan sombong, namun dengan sendirinya tuhan akan mengujinya dengan kesombongan. Kita sering mengatakan tidak mau ini dan itu, tetapi kehidupan telah membuat keadaan yang mengharuskan kita melakukan ini dan itu. 

Setiap kali kita berucap sesuatu, tuhan akan menguji perkataan itu. Orang yang mengatakan uang itu tidak penting akan segera ditempatkan pada keadaan dimana ia sangat membutuhkan uang. 

Lebih bijak jika kita mensyukuri apa yang ada, apa pun keadaannya, hidup adalah ujian jadi bersabarlah dan terus mensyukuri apa yang ada dengan ucapan penuh rasa terimakasih kepada tuhan. Menelan ludah sendiri lumrah dianggap sebagai sesuatu yang tak bermartabat, namun sebenarnya itu tidak penting, hidup bisa membawa kita pada keadaan yang tak pernah terprediksi, apakah itu menelan ludah sendiri atau tidak, itu tidak penting, yang penting adalah melakukan hal-hal baik.

Lakukan hal-hal baik yang membuat hidup lebih nyaman dan tentram, karena pada akhirnya kita tidak bisa mengontrol apa yang akan dirasakan, diucapkan, dan dipikirkan orang lain. Kita bisa mempengaruhi namun tidak bisa sepenuhnya mengontrolnya. Jadi jangan pedulikan apa yang orang katakan, tetapi peduliah pada diri sendiri dengan melakukan yang terbaik untuk saat ini.

Hidup memang harus menelan ludah sendiri jika memang diperlukan untuk menjadi hidup yang lebih baik, ada sesuatu yang lebih besar daripada apa yang orang pikir tentang kita yaitu kehidupan kita yang lebih baik.,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun