Mohon tunggu...
Yudi Hardi Susilo
Yudi Hardi Susilo Mohon Tunggu... Apoteker - Master of Clinical Pharmacy

Pernah belajar tentang obat dan racun

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kutukan Bidadari

18 Agustus 2017   22:04 Diperbarui: 18 Agustus 2017   22:23 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekejap dingin menyergap 

Seketika sunyi menerpa

Tanpa suara hampa membahana

Terkesima oleh paras nan mempesona 

Langkah kaki yang molek menggetarkan jiwa

Desah nafas membuncah mendekat

Aroma bunga terwangi tak henti bernyanyi dalam hati

Kini berdiri menyingkap kaki bidadari yang selama ini kunanti

Lemas tak kuasa lepas tak terasa

Khayalan membumbung tinggi ke angkasa melanglang buana

Hilang hasrat tuk terbangun sesat terbiar indah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun