Mohon tunggu...
Yudi Hamdan Dardiri
Yudi Hamdan Dardiri Mohon Tunggu... Guru - Matematika

SMPN 2 Talaga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesan untuk Pendidik

13 Juni 2022   16:52 Diperbarui: 13 Juni 2022   16:58 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai Pendidik 

Apakah engkau tak mendengar Teriakan anak 

Yang meneriakkan harapan yang terpasung 

Apakah engkau tak merasakan jeritan anak 

Yang menjerit memelas setumpuk hak yang tertindas 

Apakah engkau tak melihat tulisan anak 

Yang menuliskan sejuta keinginan yang terbengkalai 

****

Wahai Pendidik 

Bukalah Cipta tuk sedikit memahami anak 

Tajamkanlah Rasa tuk menyelami hati anak 

Buatlah Karsa tuk Mengeksplorasi kreatifitas anak 

Kreasilah Karya tuk memantik imajinasi anak 

****

Wahai Pendidik 

Engkau maha guru yang digugu dan ditiru 

Engkau pendorong yang membangkitkan anak tatkala terjatuh 

Engkau pendamping yang menopang rapuhnya daya anak 

****

Wahai Pendidik 

Kini saatnyalah engkau menjadi pusat 

Pusat kebebasan dan kemerdekaan anak 

Kini saatnyalah engkau menjadi perintis 

Perintis akan pentingnya kesetaraan hak 

Kini Saatnyalah engkau menjadi penuntun 

Penuntun pikir, tutur, laku ana

****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun