Mohon tunggu...
Yudi Hamdan Dardiri
Yudi Hamdan Dardiri Mohon Tunggu... Guru - Matematika

SMPN 2 Talaga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kegundahan Menunggu

10 Desember 2021   09:32 Diperbarui: 10 Desember 2021   09:50 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Goyah hati menggerus keyakinan

tekanan bertubi menghancurkan sendi-sendi prinsip

sebait kata para pencibir menyayat dasar idiologi

mencabik-cabik pertahan bathin 

meluluh lantahkan benteng kebenaran

***

akankan hati ini berubah

akankan pikiran ini berpaling

akankah langkah ini berbelok

akankah binar tatap mata ini meredup

***

doa peneguh hati

meyakinkan akan datang satu masa

mengembalikan hak yang tertindas

menguatkan lemahnya pondasi prinsip hati 

menyusun benteng-benteng kebenaran

***

Ikhtiar penguat raga

membopong diri meluruskan langkah 

Menambah daya binar tatap mata

mendorong pikiran menambah kreasi

membiarkan penantian berlalu penuh makna

mengalirkan raga, hidup bak air

*******

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun