3.3.a.10.2. Jurnal Refleksi - Minggu 24
LOKAKARYA 6
Pada tanggal 16 Oktober 2021 PPPPTK TK dan PLB telah melaksanakan kegiatan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 2 : Lokakarya 6, di  Kabupaten Majalengka PGP angkatan 2 secara Luring di Hotel Fitra dengan protocol kesehatan yang ketat.
1. Topik
Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid
2. Tujuan
Peserta dapat menyusun rancangan program, manajemen risiko, monitoring, dan evaluasi CGP saling bercerita tentang rencana program yang berdampak pada murid CGP saling memberikan umpan balik dari rencana program yang telah dibuat CGP menyusun rancangan rantai hasil program yang terdiri dari: (1) Dampak, (2) Tujuan/Hasil Antara, (3) Hasil Cepat/Hasil Langsung, (4) Aktivitas/Strategi Pelaksanaan, (5) Input Program CGP menyusun rancangan monitoring dan evaluasi Agenda,
Selanjutnya seluruh peserta lokakarya 6 melakukan berapa aktivitas pembelajaran sebagai berikut:
- Bercerita potensi-potensi yang dimiliki oleh sekolah masing-masing
- Berdiskusi tentang rencana program yang berdampak pada murid
- Menyusun rancangan program
- Menyusun manajemen risiko program
- Menyusun rencana monitoring dan evaluasi
- Pengumuman pelaksanaan lokakarya selanjutnya
Ada beberapa kegiatan yang dilakukan pada lokakarya 6 ini yaitu
a. Diawali dengan membuat kesepakatan kelas,
Kesepakatan bersama
- Menepati jadwal
- Melibatkan diri, responsif dan aktif mengikuti lokakarya
- Menonaktifkan notifikasi smartphone
- Menuntaskan tugas lokakrya
b. Menganalisis potensi sekolah
- Peserta dapat mengingat kembali pemetaan potensi sekolah di lokakarya sebelumnya
- Peserta dapat membagikan cerita potensi sekolahnya
- Peserta dapat mengambil pembelajaran dari cerita dari peserta lain mengenai potensi yang dimiliki sekolahnya
c. Merancang rencana program impian
- Peserta dapat menceritakan program yang telah direncanakan sebelumnya
- Peserta memberikan umpan balik terhadap program yang direncanakan peserta lain
d. Merancang program yang berdampak pada murid
- Peserta dapat memahami model logis dalam perencanaan program
- Peserta dapat menyusun desain program dengan kerangka dari model logis
- Peserta dapat menyusun manajemen risiko dari rencana program yang telah disusun
- Peserta saling memberikan umpan balik terhadap desain program yang disusun
e. Membuat manajemen risiko
- Â Manajemen risiko adalah metode yang tersusun secara logis dan sistematis dari suatu rangkaian kegiatan; penetapan konteks, identifikasi,analisa, evaluasi, pengendalian serta komunikasi risiko.
- Manajemen risiko haruslah menjadi satu kesatuan bagian yang tak terpisahkan dari pelaksanaan program di sekolah karena setiap perencanaan terdapat unsur ketidakpastian
- Risiko tidak dapat dihindari tetapi dapat dikelola dan dikendalikan karena apabila risiko tidak dikelola dengan baik maka akan mengakibatkan kerugian dan hambatan pada pelaksanaan program di sekolah
f. Menyusun kerangka monev
Membuat kerangka monev dengan melihat rencana program yang sebelumnya melalui : tugas kelompok, presentasi dan umpan balik, tugas mandiri
g. Membuat atau meneruskan program
h. Penutup
- Peserta mengetahui informasi Lokakarya 7
- Peserta dapat merefleksikan hasil belajarnya
- Peserta mengakhiri sesi lokakarya
Berikut beberapa dokumentasi yang terekam dari kegiatan lokakarya 6 ini.
Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H