Salah satu upaya untuk menanamkan dan membiasakan budaya positif khususnya religius yang sudah mencakup didalamnya sopan santun, hormat menghormati dan lain-lain. Serta menumbuhkan kemandirian pada diri anak adalah dengan melakukan Gerakan 30 Menit Membaca Al-Quran dan Mendalami Ilmu Tajwid.Â
Gerakan yang bertujuan menumbuhkan Penguatan pendidikan karakter Religius Mandiri. Gerakan ini akan diimplementasikan di SMP Negeri 2 Talaga. Sekolah yang memiliki potensi/kekuatan/asset/sumber daya yang akan mendukung terlaksananya Gerakan 30 Menit Membaca Al-Quran dan Mendalami Ilmu Tajwid.
Berdasarkan hasil pemetaan asset yang dimiliki SMP Negeri 2 Talaga Adalah sebagai berikut:
- Modal  Manusia : Guru, Siswa, Kepala Sekolah, Orang Tua
- Modal Sosial : DKM, OSIS, Komunitas Keagamaan
- Modal Fisik : Sarana Prasarana, Ruangan
- Modal Lingkungan Alam : Lapangan, Suasana yang nyaman, udara Asri, Jauh dari Kebisingan
- Modal Finansial : Dana BOS
- Modal Politik : Pemerintah daerah
- Modal Agama dan Budaya : Banyak lembaga keagamaan (Pondok Pesantren, Majlis Taklim), Tokoh agama, Budaya Peduli religius dan  mandiri.
B. Alasan Melakukan Aksi Nyata
Yang paling menarik adalah murid mampu mengkondisikan dan mendisplinkan murid lainnya selama kegiatan 30 menit membaca Al-Quran dan mendalami ilmu tajwid. Murid berani untuk memimpin dalam proses pembacaan Al-Quran dan memandu jalannya diskusi dalam pendalaman ilmu tajwid. Melihat ekspresi bahagia murid ketika berhasil menambah hapalannya.
Dengan menerapkan pendekatan Inkuiri Apresaiatif tahapan BAGJA kita akan menemukan data valid alasan mengapa Gerakan 30 Menit Membaca Al-Quran dan Mendalami Ilmu Tajwid diterapkan di SMP Negeri 2 Talaga. Berikut  adalah Deskripsi Tahapan BAGJA Gerakan 30 Menit Membaca Al-Quran dan Mendalami Ilmu Tajwid:
1. Buat pertanyaan
Bagaimana cara meningkatkan kepemimpinan siswa di sekolah?
Jawaban
Melalui Gerakan 30 menit membaca Al-Quran dan mendalami ilmu tajwid di awal jam pembelajaran.
2. Ambil pelajaran
- Gerakan 30 Menit Membaca Al-Quran sebagai upaya menumbuhkan Penguatan pendidikan karakter Religius, Mandiri, tolong menolong, dan kepemimpinan pada Murid.
- Kegiatan yang menyenangkan dan berpihak pada peserta didik di lingkungan sekolah.
- Adanya peningkatan kompetensi murid dan guru
- Murid dan guru terlibat aktif dalam program 30 menit membaca sebagai upaya untuk mengembangkan program yang sudah berjalan.
- Murid lebih terlatih untuk memimpin di depan
- Murid memiliki hak sama untuk berperan dalam kegiatan karena dijadwalkan secara bergiliram