Mohon tunggu...
Yudi Ardiyanto
Yudi Ardiyanto Mohon Tunggu... -

keren

Selanjutnya

Tutup

Politik

Revolusi Subsidi BBM

13 Oktober 2014   08:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:14 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ö

10 ltr (subsidi)

Penjual Eceran

Bebas

Ö

± 60-70lt sesuai yg telah di atur Pertamina

Keterangan:

-Batasan maksimal untuk sekali isi untuk menghindari penyelewengan, penimbunan,serta modifikasi tangki bensin.

-Untuk mobil dapat mengambilmulai dari tahun ’95 atau 2000,karena diatas tahun ‘2000 merupakan kelas orang mampu.Pemerintah dapat langsung mengetahui berapa kira2 kuota yang akan dikeluarkan karena data kendaraan yang ada sudah diketahui pada Data Base pihak Kepolisian.

-Untuk sepeda motor menggunakan cc adalah karena rata2 tangki bensin pada kendaraan ini maksimal 5 liter serta penggunanya rata2 menengah kebawah(tukang ojek,kaum buruh dan keperluan2 distribusi barang,dll..)agar tidak terjadi inflasi dan pertambahan kemiskinan.

Langkah Yang Juga Mendukung Kesadaran Rakyat Dalam Kebijakan Ini:

Akan baik sekali apabila pemerintah dapat menemukan dahulu harga wajar atau keekonomian pada pertamax yang mungkin akan diketemukan lebih murah dari harga yang sekarang. Dengan mengambil langkah2 antara lain: Penghapusan mafia BBM, pembelian langsung ke produsen semisal Arab Saudi jangan melalui tangan kedua atau ketiga untuk memotong cost harga,

Langkah yang rada ekstrem yang hanya dapat dilakukan oleh presiden adalah dengan melobi Pangeran Arabsaudi untuk mau melakukan tukar guling antara BBM dengan CPO, tekstill atau apa saja yang merupakan berlebih di Indonesia sehingga dapat terjadi penghematan APBN serta peningkatan ekspor secara bersamaan.

Cara2 sebelumnya semisal memakai stiker kendaraan, menggunakan kartu, memakai chip dan lain2 sudah tidak efektif lagi untuk langkah cepat menangani subsidi supaya tepat sasaran karena memerlukan pendataan, teknologi, waktu panjang bahkan sangat mudah diselewengkan. Kebijakan dgn menunjukkan STNK merupakan cara sederhana yang pasti dibawa oleh pengendara, datanya valid dan dapat cepat dilaksanakan tanpa perlu pendataan rumit karena tergantung pelaksanaan di lapangan. Dalam hal ini Kami berkeyakinan bahwa Pak Jokowi dapat melaksanakan kebijakan ini dengan tepat dan cepat, apabila dibandingkan dengan kebijakan merelokasi rumah bantaran sungai, penertiban pasar tanah abang,kebijakan STNK ini lebih sederhana dan tidak memaksa (tetapi mengarahkan). Kebijakan ini juga sudah sukses diterapkan pada kebijakan pada system parkir yang diterapkan digedung2 kota. Hal ini dilakukan dengan kesadaran diri untuk menghindari penyalahgunaan karcis. Kami berkeyakinan setelah penerapan STNK sukses akan dengan sendirinya masyarakat tergugah hatinya dg memilih pertamax apabila memang selisih harga semakin kecil.langkah ini merupakan langkah awal yang ditujukan untuk menggugah hati masyarakat tanpa memaksa dan memberatkan konsumen BBM karena mereka sendiri yang akan menyesuaikannya dengan pendapatan mereka. Hal ini tidak akan menyebabkan Inflasi dan keresahan pada masyarakat.

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan di SPBU,antara lain:

1.Pemisahan jalur kendaraan untuk BBM bersubsidi dan non subsidi.

2.Meningkatkan gaji para petugas SPBU.

3.Pengawasan serta CCTV harus berfungsi pada jalur subsidi.

4.Pengecekan berkala setiap minggu untuk melihat kinerja melalui laporan serta cctv yang ada oleh pemerintah yang berwenang (pihak pertamina disetiap daerah serta kementrian ESDM daerah).

5.Menerima semua keluhan serta perbaikan dari masyarakat.

6.Penindakan tegas apabila ada oknum yang melakukan penyelewengan serta penimbunan.

Perbedaan apabila diambil langkah lain, selain REVOLUSI MENTAL:

-Apabila langkah yang diambil adalah MENAIKKAN HARGA SUBSIDI BBM, keputusan ini sangat berisiko pada inflasi yang berujung pada bertambahnya kemiskinan, tuntutan kenaikan gaji dan lain-lain. Resiko lainnya adalah tetap mengalami pembengkakan kuota subsidi karena kendaraan bermotor masih akan bertambah terus yang tetap akan menggerus kuota yang ada, dan juga resiko apabila terjadi kenaikan harga minyak mentah dunia maka akan juga menaikkan lagi harga subsidinya dan akan menyebabkan inflasi yang terus menerus.belum lagi masalah penimbunan besar2an.Kesimpulannya adalah hal ini tidak akan menyelesaikan masalah,tetapi cuma untuk kebutuhan sementara saja yang mana hal ini akan terjadi berkelanjutan apabila harga minyak mentah yang secara nyata akan mengalami kenaikan terus menerus.

-Apabila dengan MENGHAPUS SUBSIDI, maka rakyat akan mengalami inflasi yang sangat besar dan akan terasa berat beban untuk rakyat yang kurang mampu baik dalam kebutuhan pokok, transportasi, biaya pendidikan, kesehatan dan lain-lain sehingga kemiskinan pun tak terkendali. Belum lagi apabila harga minyak mentah yang terus menerus naik yang tidak mungkin dapat diprediksi, maka rakyat akan langsung terimbas krisis minyak dunia yang mana pemerintahpun tidak akan bisa berbuat banyak menyelamatkan rakyat yang kurang mampu dan inflasi akan terjadi terus-menerus.Kesimpulannya adalah hal ini juga tidak akan menyelesaikan masalah.Masyarakat yang kurang mampu akan terus menderita seiring kenaikan minyak mentah dunia karena akan terjadi inflasi yang terus menerus,meskipun ada bantuan lainpun tidak akan mengurangi beban mereka.Kebutuhan pokok sehari2 mereka sangat besar berapapun yang dikasih Pemerintah dalam satu bulan tidak akan dapat mengganti kebutuhan mereka setiap hari.

-Apabila melakukan PENGGANTIAN BBM ke GAS juga masih perlu waktu serta masih akan mengeluarkan dana APBN lagi,semisal untuk Infrastruktur SPBU,pembelian tangki gas(converter kit) besar2an untuk mobil gas,dana untuk sosialisasi dalam penggunaan serta perawatan mobil (dikuatirkan mudah meledak/terbakar) sehingga untuk jangka pendek juga akan susah dilaksanakan.Kesimpulannya adalah kebijakan ini kurang sesuai budaya Indonesia karena kurang sederhana sehingga masyarakat memerlukan waktu untuk beradaptasi.Disamping itu dalam beradaptasi pasti akan menemukan masalah2 yang akan butuh penyelesaian untuk alih teknologi,sehingga kurang pas untuk kebutuhan mendadak untuk diterapkan dalam jangka pendek serta hasilnya juga jangka panjang.

-Dan apabila langkah REVOLUSI MENTAL SUBSIDI BBM dilakukan saja meskipun belum tepat sasaran ,paling tidak masalah mengenai tepat sasaran sudah akan terurai secara langsung dan akan disempurnakan setelah pelaksanaan,setelah terdeteksi kelemahan2nya.Hal inilah yang akan menyelesaikan masalah untuk tahun2 berikutnya,Karena langkah ini tidak akan berpengaruh meskipun akan bertambahnya jutaan kendaraan bermotor selanjutnya karena hal ini juga telah dibatasi.Untuk kenaikan minyak mentah juga tidak akan mempengaruhi inflasi karena factor2 inflasi sudah teratasi maka harga pangan dan kebutuhan lainnya tidak akan mengalami kenaikan signifikan(Murah Pangan).Apabila untuk SOLAR penghematannya tanpa menaikkan harga adalah mengubah komposisi dalam kandungan biosolar semisal: Biosolar yang ada sekarang memiliki 10% biodesel(kelapa sawit)dengan penelitian dan rekayasa kimia cepat ditingkatkan menjadi 40%-50% sehingga secara cepat langsung bisa digunakan,sehingga akan terjadi penghematan sekitar 20%-30% APBN dari subsidi solar tanpa menaikkan harganya sehingga tidak menyebabkan inflasi.

KATA KUNCI dalam konsep ini adalah:

1.Pengurangan subsidi BBM,yaitu dengan tepat sasaran dengan STNK.

2.Penghematan APBN,sehingga dapat digunakan untuk kebijakan lain yang lebih produktif.

3.Tanpa Inflasi,agar masyarakat yang tidak mampu tidak ikut resah karena tidak mampu mencukupi kebutuhan sehari2.

4.REVOLUSI MENTAL,dengan mengubah mental menuju kearah yang benar menjadikan manusia Indonesia sadar akan tindakan2nya.

KESIMPULAN

Kebijakan ini sudah sesuai oleh Perpu Kementrian ESDM No.1 tahun 2013 agar melakukan penghematan secara tepat sasaran dan tidak boleh terjadi kekacauan.Apabila Pemerintahan Pak Jokowi dapat melaksanakan langkah ini tepat sasaran, Kami berkeyakinan Anggaran APBN untuk subsidi BBM dapat ditekan minimal 30 % dari alokasi Anggaran atau sekitar Rp 90 T. Dana besar ini dpt digunakan untuk Indonesia sehat atau program2 lain jokowi- jk. Kebijakan ini masih perlu penyempurnaan dan kalau perlu dilakukan uji coba dulu untuk dapat menganalisa kelemahan, kelebihan, serta hambatan dalam pelaksanaan kerjadilapangan. Kami sangat yakin kebijakan ini dapat mudah sukses dilaksanakan oleh Pak Jokowi bersama pemerintahan ahlinya dan koordinasi pemerintah dengan pertamina serta aparat keamanan, serta didukung langsung oleh kesadaran masyarakat.Saya juga berkeyakinan bahwa Negara2 lain juga akan mencontoh kebijakan Revolusi Mental(Menggugah Kesadaran) ini karena tidak menimbulkan inflasi sehingga masyarakat kurang mampu masih akan terlindungi hak-hak mereka.Untuk menambah keyakinan Beliau,Saya juga telah mencoba dan bekerjasama dengan petugas SPBU dan Mereka setuju untuk penerapan ini tinggal menunggu perintah atasan saja.Cara ini juga sukses pada tempat parkir jadi juga akan sukses pada SPBU(Petugas SPBU berkata). Apabila kebijakan ini tidak didukung oleh parlemen, Pak Jokowi tidak perlu takut. Dengan melakukan blusukan ke para tukang ojek, sopir2 diterminal2, ke kaum buruh2 pabrik,ke kampus2, pasar2 tradisional dll.,Hal ini dapat mudah didukung oleh rakyat.Apabila kebijakan ini baik, serta dapat diterapkan di masyarakat, maka masyarakat akan berbondong2 melakukan demo untuk mengajak para anggota2 DPR menyetujui kebijakan ini. Bapak tidak perlu takut dengan koalisi seberang. Yang penting Bapak harus tetap menjalankan amanat dan tetap bersama rakyat.

Hasil dana dalamkenaikan solar dapat digunakan sbb:

-Dana dapat digunakan untuk meningkatkan penelitian tentang BBN (Bahan Bakar Nabati) yang sudah nampak didepan mata dalam penggunaan bio solar.misalnya : bio solar yang berisi BBN cuma 10% dapat ditingkatkan lagi menjadi 50% atau lebih.

-Dana nya juga dapat digunakan untuk padat karya energy semisal: disetiap desa2 yang memiliki lahan kosong atau milik Negara dapat digunakan untuk ditanami pohon jarak pagar untuk bio solar. yaitu dengan menggerakkan para pengangguran serta petani didesa2 untuk menanam serta memelihara nya sampai panen sehingga produksi akan semakin besar dapat digunakan untuk skala nasional. Langkah ini memiliki kelebihan mengurangi pengangguran dengan menambah lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan rakyat sehingga mendukung program pemerintah untuk swasembada energy nabati.

Patut digaris bawahi bahwa kebijakan menghilangkan subsidi ini sangat berbeda dengan kebijakan Pak Jusuf Kalla dalam pengalihan minyak tanah ke elpiji. Yang mana subtitusinya sama antara elpiji dan minyak tanah (kebutuhan sekunder dg sekunder), sedangkan apabila penghapusan subsisdi BBM ini (kebt.primer) kemudian dialihkan kepada subsidi lainnya Indonesia sehat dan pintar, subsidi pupuk, pembangunan jalan, 1 juta utk prasejahtera dll. Yang mana kebijakan2 itu merupakan kebutuhan sekunder masyarakat karena bersifat jangka panjang serta sudah discover oleh pemerintahan sebelumnya maka tidak dapat disatukan sehingga akan terjadi kekacauan kebutuhan dimana kebutuhan primer yang sudah dihapus dan tidak mempunyai pengganti. Penghapusan subsidi BBM akan berdampak langsung dan dirasakan setiap hari yang menimbulkan keresahan terus menerus bagi rakyat yang kurang mampu. Atas alasan ini sebaiknya Pak Jokowi jangan gegabah melakukan penghapusan subsidi BBM, Karena dapat meresahkan masyarakat serta kekacauan politik yang dapat menggangu Ketahanan Nasional.Apabila cara sederhana dan Indonesia banget seperti karakter Pak Jokowi ini sukses dilaksanakan, maka langkah selanjutnya dalam menjalankan program akan terakomodasi dengan baik. Kebijakan pengaturan subsidi BBM ini merupakan pondasi awal pemerintahan yang harus sukses dilakukan.

SALAM SUKSES PAK JOKOWI-JK UNTUK INDONESIA HEBAT, SEMOGA SELALU DALAM LINDUNGAN ALLAH.S.W.T. Amien

UNTUK KONFIRMASI KEJELASAN KONSEP DAN RESPON BAPAK SANGAT SAYA HARAPKAN UNTUK DAPAT MENGHUBUNGI.

Email : yudibond.88@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun