Catatan kita tak berujung usai, Â di kertas yang kamu semai dari rindumu yang merah jambu.
Kita tuliskan rahasia-rahasia indah dalam bilah-bilah puisi, dalam sepi. Â
Mengharap Yang Maha Baik memberi cerah ;
"Tuhan kalau pun dia bukan jodohku, aku terima karena memang kita dipertemukan diwaktu yang bukan seharusnya.
Tapi Tuhan, paling tidak biarkanlah aku menempati hati nya untuk berteduh dan  berlindung dalam kehangatan jiwanya, karna dia Engkau ciptakan menjadi satu satunya, dan Engkau tetap pertemukan juga dengan ku.Â
Tuhan, biarkan semesta menjadi tempatku dan dia mengkreasi rasi bintang dan rembulan, siang dan malam, awan dan senja, berharmoni dalam indahnya.
Kita tau, semua berakhir di restu Mu."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H