Mohon tunggu...
yudi biantoro
yudi biantoro Mohon Tunggu... Guru - Guru BK

Penyuka kata-kata, pengejar diksi bermakna...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ingin Buku Itu

19 Juni 2019   20:45 Diperbarui: 19 Juni 2019   20:52 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlepas digenggamanmu, satu buku yang begitu kuinginkan. Dan dia menjatuhkan semaunya, tanpa tahu buku itu sangat berarti. Buku yang tak bisa kubeli, tapi di depanku buku itu dicampakan tak berarti. Sedih ...

Suatu waktu kuminta pada ibuku, "buk, mau tidak membelikanku buku yang bigboss seperti punya dia itu?", dan aku tak perlu mendengar jawabnya. Diamnya ibuku adalah isyarat, cukuplah untukku buku tipis yang bisa berbagi untuk adik-adikku. Bukan tak mau, tapi belum waktunya untukku dan memang tak perlu. 

...

Mengingatnya, membikin bulir-bulir bening memenuhi mata. Bukan tentang buku tulis yang tak terbeli, tapi apapun buku tetap hanya buku. Karna buku butuh penulisnya, butuh yang mengkreasinya menjadi berwarna dan berseri. Dan ibuku membuatnya menjadi lebih berarti. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun