Mohon tunggu...
yudi biantoro
yudi biantoro Mohon Tunggu... Guru - Guru BK

Penyuka kata-kata, pengejar diksi bermakna...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semilir pagi

26 Desember 2018   14:32 Diperbarui: 26 Desember 2018   14:36 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semilir pagi yang bersemai angin 

Menabrak wajahku, mendingin

Memelukku dalam tiap langkah

Saat mulai menapaki rute jalan jalanku

Ku memulai waktu dalam sejuknya mata memandang

Hamparan hijau padi padi yang garap bapakku

Padi yang masih mulai tumbuh dan baru selesai ditanam

Yang di batasi pematang sawah membelah membujur dan melintang

Hanyut, seperti syurga yang dirindukan

Tatanan asri, nyaman dan menyenangkan

Biarkan menetap

Jangan menghilang

Rona rona pagi, yang menyegarkan dan menghidupkan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun