Mohon tunggu...
YUDIANTO YUDIANTO
YUDIANTO YUDIANTO Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Abdi negara

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pantai Gua Cina, Pantai Indah yang Belum Dikelola Secara Baik

1 April 2014   22:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:12 3124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_301429" align="aligncenter" width="619" caption="Pantai Gua Cina"][/caption]

Libur Nyepi kemarin penulis berkesempatan mengunjungi Pantai Gua Cina di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tepatnya di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Lokasi pantai ini berjarak sekitar 60 km dari Kota Malang dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Untuk menuju Pantai Gua Cina, maka arah yang ditempuh adalah arah menuju Pantai Sendang Biru karena pantai ini berada sekitar 5 km sebelum Pantai Sendang Biru. Petunjuk arah menuju Pantai Sendang Biru cukup mudah ditemui di sepanjang perjalanan dengan kondisi aspal yang cukup baik. Namun karena melewati bukit-bukit maka sebagian perjalanan akan melalui jalan yang berkelok-kelok dan sempit.

Sekitar 5 km sebelum Pantai Sendang Biru maka kita akan menjumpai pertigaan dengan petunjuk menuju Pantai Bajul Mati dan Pantai Gua Cina. Belokkan kendaraan anda menuju arah Pantai Bajul Mati dan sekitar 2 km kemudian dapat kita jumpai papan petunjuk masuk pantai Gua Cina. Dari sini kondisi jalan menuju Pantai Gua Cina berbalik 180 derajat. Lebar jalan hanya sekitar 3 meter dengan kondisi berbatu. Jika ada 2 mobil bertemu berlawanan arah maka salah satu harus mengalah dengan resiko bersenggolan yang cukup besar.

Pada saat penulis berkunjung kondisi disini sudah macet parah karena banyaknya pengunjung yang membawa kendaraan pribadi baik minibus, mobil dan motor. Sempat masuk beberapa meter namun akhirnya kami disarankan memutar balik oleh pengunjung yang menuju arah keluar dikarenakan kondisi yang macet dan banyak kendaraan terkunci sehingga tidak bisa bergerak. Beruntung mobil kami bisa memutar dengan bantuan beberapa pengunjung dan keluar dari jalan masuk ini. Kemudian kami memutuskan berjalan kaki dan mobil diparkir di depan rumah warga yang kebetulan berada persis di depan akses masuk. Jarak dari sini hingga pantai adalah sekitar 1,3 km.

[caption id="attachment_301427" align="aligncenter" width="480" caption="Kondisi Jalan Masuk Pantai Gua Cina"]

1396339012442829419
1396339012442829419
[/caption]

[caption id="attachment_301428" align="aligncenter" width="320" caption="Jalan terjal plus kendaraan yang terjebak macet"]

13963392121138135570
13963392121138135570
[/caption]

Meski hanya 1,3 km namun perjalanan kami cukup berat dikarenakan jalan yang berbatu dan naik turun. Belum lagi asap kendaraan yang terjebak macet cukup menggangu kami. Memasuki loket maka setiap pengunjung dikenakan biaya Rp. 5000. Untuk kendaraan juga dikenakan tarif parkir sekitar Rp 5000 - Rp 7000.- Memasuki area pantai suasana sangat padat dengan kendaraan pengunjung yang terparkir. Namun memasuki bibir pantai rasa capek kami terbayarkan. Pantainya sungguh indah dengan hamparan pasir putih serta air yang jernih. Ditambah lagi pemandangan pulau-pulau karang yang menambah keeksotisan pantai Gua Cina.

[caption id="attachment_301436" align="aligncenter" width="480" caption="Air yang jernih di Pantai Gua Cina"]

13963409101444548333
13963409101444548333
[/caption]

Disini terdapat sebuah gua yang konon dijadikan tempat bertapa oleh seorang pertapa keturunan Tionghoa bernama Hing Hook. Setelah bertapa selama bertahun-tahun, pertapa ini menghilang. Oleh karena itu pantai ini kemudian dikenal dengan nama Pantai Gua Cina.

[caption id="attachment_301432" align="aligncenter" width="270" caption="Gua di Pantai Gua Cina"]

1396340316319641058
1396340316319641058
[/caption]

[caption id="attachment_301433" align="aligncenter" width="480" caption="Pemandangan Pantai Gua Cina"]

1396340497751638154
1396340497751638154
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun