Mohon tunggu...
YUDIANTO YUDIANTO
YUDIANTO YUDIANTO Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Abdi negara

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bangkok yang Menawan - Bagian 1

26 Agustus 2014   23:00 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:28 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selanjutnya kami mencoba mango sticky rice dan durian sticky rice yang ada di tengah-tengah foodcourt. Manggo sticky rice-nya sangat lezat. Ketannya lumer, rasa mangganya pun manis dengan kematangan buah yang pas. Lumeran durian di durian sticky rice juga tidak kalah menggoda. Es nya pun (lupa namanya) juga segar dan enak. Masing-masing kudapan ini seharga sekitar 50 Bath. Jadi makanan dan kudapan kami bertiga total menghabiskan biaya sekitar 450 Bath atau sekitar Rp 180rb !!

[caption id="attachment_321012" align="aligncenter" width="612" caption="Makanan Khas Thailand"]

14090408321667067044
14090408321667067044
[/caption]

Setelah kenyang, kami pun mulai berbelanja di mall ini. Mulai dari baju hingga pernak-pernik dan aksesoris ada disini. Harganya juga masih bisa ditawar apalagi jika membeli lebih dari satu buah. Menurut penulis, mall ini sangat cocok jika ingin berbelanja produk fashion karena mall ini memang khusus untuk produk-produk fashion. Namun jika ingin membeli souvenir atau pernak-pernik untuk oleh-oleh lebih cocok di Chaktuchak Weekend Market karena harganya jauh lebih murah 50-70%. Untuk Chaktuchak Weekend Market  akan penulis bahas pada tulisan berikutnya. Untuk informasi lengkap tentang Platinum Fashion Mall dapat dilihat disini.

Setelah capek berbelanja kami pun kembali ke hotel dan beristirahat. Malam harinya kami berjalan-jalan melewati daerah Silom yang merupakan red-district Bangkok. Disini terdapat banyak cafe yang menawarkan gadis dan pria penjaja seks komersial. Tidak salah jika salah satu keunikan wisata Bangkok adalah wisata seks karena disini para PSK dan gigolo tersebut ditawarkan dengan sangat terbuka. Para wanita-wanita PSK tersebut duduk diluar cafe menarik perhatian pengunjung. Sedangkan para mucikarinya pun berkeliaran menawarkan jasa para PSK tersebut namun tidak memaksa atau menarik-narik tangan pengunjung sehingga pengunjung masih bisa berjalan dengan tenang. Jasa yang ditawarkan pun beragam. Ada karaoke, kencan semalam hingga pertunjukan live show dewasa. Untuk hal ini kami sepakat tidak menonton atau mencobanya. Hanya jalan-jalan saja !!

Setelah capek berjalan menikmati "pemandangan yang unik" tersebut kami menikmati makan malam di salah satu restoran seafood. Rasanya sangat enak dan segar meski harganya lebih mahal.

[caption id="attachment_321016" align="aligncenter" width="560" caption="Seafood dinner"]

1409042836940475239
1409042836940475239
[/caption]

-- bersambung --

Sumber :

1. Lemonseed Hotel

2. Platinum Fashion Mall

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun