Mohon tunggu...
YUDIANTO YUDIANTO
YUDIANTO YUDIANTO Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Abdi negara

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bangkok Yang Menawan - Bagian 2

27 Agustus 2014   21:13 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:22 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_321124" align="aligncenter" width="567" caption="Mesin Tiket BTS Bangkok"]

1409118884701210591
1409118884701210591
[/caption]

[caption id="attachment_321125" align="aligncenter" width="567" caption="Ticket Office Siam Station Bangkok untuk menukarkan koin"]

1409118967310291160
1409118967310291160
[/caption]

Untuk menuju Chatuchak maka kita harus menuju Mo Chit Station yang merupakan stasiun terakhir dari Sukhumvit Line. Turun dari stasiun kita tinggal berjalan kaki untuk menuju Chatuchak. Pada saat itu kondisi pasar sangat ramai namun tetap aman. Namun disarankan bagi setiap pengunjung agar mengawasi dompet dan barang bawaan. Chatuchak sendiri menempati areal yang sangat luas yang tidak mungkin dapat dijelajahi dalam waktu 1 hari. Disini terdapat pembagian zona-zona barang yang dijual sehingga memudahkan pengunjung dalam mencari barang yang diinginkan. Terdapat pula ATM bank lokal yang memudahkan pengunjung jika ingin mengambil uang tunai. Selain barang-barang, disini juga terdapat banyak penjual makanan khas Thailand seperti buah potong, kelapa muda bakar, mango sticky rice dan masih banyak yang lainnya. Harganya murah dan enak-enak.

Yang membuat saya kagum disini adalah para penjual barang dan makanan dapat menjaga kebersihan sehingga pengunjung tidak merasa risih atau jijik ketika akan berbelanja. Bahkan ketika kami usai menyantap es kelapa muda lalu membuang sampah di tempat sampah yang berada di pedagang lainnya, pedagang es kelapa muda itu lalu mengambil sampah kami dan menaruh di tempat sampahnya sendiri. Sungguh patut diacungi jempol dan ditiru oleh pemerintah dan pedagang di Indonesia dalam mengelola PKL sebagai aset wisata unggulan.

[caption id="attachment_321127" align="aligncenter" width="560" caption="Pedagang es kelapa muda di Chatuchak yang sangat menjaga kebersihan"]

14091197571785666183
14091197571785666183
[/caption]

[caption id="attachment_321128" align="aligncenter" width="551" caption="Sebagian dari barang dan makanan di Chatuchak"]

14091198631720445112
14091198631720445112
[/caption]

Puas berbelanja di Chatuchak kami melanjutkan perjalanan ke Asiatique. Namun sebelumnya kami pulang ke hotel terlebih dahulu untuk menaruh barang belanjaan dan mandi karena suasana Chatuchak yang panas membuat baju kami basah oleh keringat. Setelah meletakkan barang belanjaan dan mandi di hotel kami pun menuju Siam BTS Station kembali untuk menuju Saphan Taksin Station yang merupakan stasiun BTS yang terintegrasi dengan dermaga kapal di sungai Chao Praya. Dari dermaga ini ada kapal gratis yang akan mengantarkan kita ke Asiatique.

Dari dermaga menuju Asiatique menempuh perjalanan kurang lebih 20 menit. Asiatique The Riverfront merupakan tempat belanja dan kuliner yang sedang hits di Bangkok. Disini terdapat puluhan cafe-cafe dan fashion store yang ditata dengan apik. Konsepnya sama dengan Citos di Jakarta atau Sutos di Surabaya namun letaknya berada di pinggir sungai. Juga terdapat bianglala raksasa yang akan membawa pengunjung menikmati suasana Bangkok dari ketinggian. Waktu yang pas berkunjung ke Asiatique The Riverfront adalah saat sore hari karena kita bisa menyaksikan suasana ketika matahari terbenam dan lampu di gedung-gedung sekitarnya mulai menyala.

[caption id="attachment_321129" align="aligncenter" width="560" caption="Pemandangan di Sungai Chao Praya. Tampak Asiatique dengan bianglalanya"]

14091211821261759623
14091211821261759623
[/caption]

[caption id="attachment_321131" align="aligncenter" width="360" caption="Berfoto di depan Asiatique"]

1409121490566690363
1409121490566690363
[/caption]

[caption id="attachment_321132" align="aligncenter" width="560" caption="Suasana Asiatique ketika matahari mulai terbenam"]

14091215721869931469
14091215721869931469
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun