Mohon tunggu...
Wahyudi
Wahyudi Mohon Tunggu... Dosen - Tentang Saya

Dosen Ekonomi Internasional dan Manajemen Bank Syariah STIE Widya Praja, Tana Paser, Kalimantan Timur wahyudiwidyapraja.simplesite.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wahai Lelaki Muslim

20 Februari 2018   07:34 Diperbarui: 20 Februari 2018   09:57 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wahai lelaki muslim

Kita sering lalai akan perintah Allah

Panggilan sholat sering diabaikan

Azan pun dibiarkan berlalu tanpa kita bergegas menuju rumahNya

Alasan sibuk, alasan banyak kerjaan bahkan alasan malas sekalipun

Enggan rasanya kaki ini untuk dilangkahkan

Menuju rumah Allah untuk menunaikan shalat fardhu berjamaah

Sering kita mendengar ceramah

Ceramah tentang pentingnya bagi muslim laki-laki untuk shalat berjamaah di Masjid/ musholla

Seakan masuk telinga kanan, keluar telinga kiri

Belum bisa meresapi makna dari shalat berjamaah

Hanya sehari dua hari, hingga hari ketiga mungkin kita ikut shalat berjamaah

Namun hari berikutnya, kita kembali lalai dan kembali shalat di rumah

Atau bahkan na'udzubillah kita bisa meninggalkan shalat

Istiqomah... itulah kata yang sulit dipraktekkan

Iman selalu goyah dan tidak bisa berpendirian tetap

Ada saja cobaannya

Godaan setan yang begitu kuat sehingga kita  lalai kembali untuk shalat berjamaah di Masjid/ Musholla

Wahal lelaki Muslim...

Kuatkanlah hati kita

Perteguh lagi keimanan kita

Lawan bisikan setan 

Istiqomahkan dengan niat yang kuat

Lelaki itu shalatnya di Masjid/ Musholla

Bukan di rumah...

Yang shalat di rumah itu hanya wanita

orang yang sedang sakit parah yang tidak memungkinkan untuk ke Masjid/ Musholla

Kamu kan fisiknya sehat, kuat tidak ada kekurangan sekalipun

Bisa berjalan, punya kaki untuk dilangkahkan ke Masjid/ Musholla

Jika kamu masih shalat di rumah maka kamu dianggap lelaki yang sholehah

Ya lelaki sholehah, tidak maukan dipanggil seperti itu

Apa gengsi jika ke Masjid/ Musholla diejek temannya

Tumben shalat? sholeeh...! 

Malu menggunakan baju koko/ muslim dan mengenakan sarung

Yang malu itu dihadapan Allah

Karena menghadap Allah dengan pakaian yang tidak baik

Menghadap pejabat saja kamu rela berpakaian yang necis, memakai wangi-wangian, sepatu keren, jam keren dll

Namun menghadap Allah memakai kaos oblong, celana ketat dengan kata lain urakan

Tapi tak apalah... Namanya juga belajar

Daripada tidak ke Masjid/ Musholla sama sekali

InsyaAllah jika awalnya sudah baik maka kedepannya pasti bisa lebih baik

Baju koko/ muslim, pakai sarung dan peci, pakai wangi-wangian hingga Allah senang

HambaNya menghadap Allah dengan pakaian terbaik, niat yang baik beribadah pada Allah

Melakukan shalat berjamaah...

Ayo lelaki Muslim...

Ramaikan Masjid dan Musholla

Jangan biarkan kosong

Jangan terlalu sibuk dengan kehidupan duniawi

Mantapkan hati dan istiqomahkan!

InsyaAllah kita pasti bisa

Bisa selalu shalat berjamaah

Semoga Allah memberi kita umur yang panjang dan kesehatan

Sehingga kita bisa menuju rumah Allah

Takbiiir...

Allahuakbaar!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun