Mohon tunggu...
Yudhi Wahyu
Yudhi Wahyu Mohon Tunggu... Guru - Penulis amatir yang nyamar jadi guru STM

Suka nulas-nulis, suka bikin web, suka corat-coret, tapi sekarang lebih sering cuap-cuap.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pokemon Go

20 Juli 2016   00:53 Diperbarui: 20 Juli 2016   10:26 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Jam segini kok tiba-tiba pengen nulis tentang game. Gegara ada game baru yg kayaknya seru. Skrg ini lagi demam Pokemon Go ya? Game trendi. Gabungan antara teknologi petanya Google, GPS dan kamera dr gadget kita.

Semenjak Google Map muncul memang aplikasi yg berhubungan dng peta jadi lebih mudah aksesnya. Belum juga selesai rasa asik saya maenan Google Earth terbaru, lah muncul Pokemon Go. Dari yg cuma duduk menyusuri jalan mencari rumah teman, skrg harus jalan beneran sambil menyusuri jalan untuk nyari piaraan. John Hanke bosnya Niantic itu memang jenius (jenius = pinter nyari duit).

Pokemon sendiri kata aslinya adalah Poketto Monsta. Bisa juga disebut Pocket Monster atawa monster saku.

Monster menurut KBBI adalah sejenis makhluk menakutkan dalam dongeng, dan berbentuk tidak umum.

Nah.. ngeri2 geli kan, di saku ada yg gerak2 gitu, pas dibuka hwaa monster!

Karakter hasil kreasi Satoshi Sajiri ini awalnya muncul sebagai salah satu video game yang akhirnya ngehits pada jamannya, semacam mario t*guh, eh mario bros.

Ya, super mario bros. Kenal bener dng game ini kan? berarti kita memang sudah tua, huehe..
Mario dan para pokemon aslinya masih saudaraan, sama2 milik Nintendo.

Nah, sahabat yang super, belakangan ini Nintendo memang agak pudar kejayaannya, kalah saingan sama ricsony.. eh Sony dng PlayStationnya. Lalu Microsoft dng Xboxnya. Dua produsen Konsol Game itu memang seperti virus. Bikin wabah!

Generasi era duaribuan dipaksa untuk lebih demen tokoh atau kisah game yang ngeri dan sangar daripada imut dan gemesin. Game kekinian itu suka style realistis daripada sekedar loncat2 ngumpulin koin.

Jelaslah Nintendo yg identik dengan ikon tukang ledeng bersaudara itu langsung break down. Dinosaurus ijo pun juga terlupakan.

Tapi setelah berteman sama Niantic dan merilis Pokemon Go, kayaknya Nintendo bakal naik daun lagi neh.

Niantic itu amrik punya, Nintendo asli nippon. Amerika dan Jepang? Ada apa ini? Dulu mereka saling ngebom, sekarang berteman? Kayaknya ada misi terselubung! Bakal merusak ini.. Huehee.. plak!

Game ini sbnrnya aturannya sdrhana. Anda akan jadi trainer pokemon. Jalan2lah kemanapun sambil bw sensor, perhatikan gadget anda, kalau nemu pokemon tangkap dan simpan. Latih pokemon2 anda dan tandingkan dng pokemon milik trainer lain. Gitu aja sih. Simpel kan?

Sisi positifnya, game mengajak kita bergerak, ga cuma gerak jari di atas stik atau keypad tapi kita memang harus berpindah secara koordinat dari satu tempat ke tempat lain.

ibaratnya ngegame sambil ngegym. Joging muter2 sambil berburu monster. So, dapat senang, dapat keringat, sehat.

Tapi namanya juga kita, daripada jalan kan enak berkendara ya. Pasang HP di sepeda, tancapkan gadget di dashboard, dah mirip taksi dan ojek online pokoknya. Lalu berkeliling. Mari berburu vroh..!! Kayuh sepedanya, tancap gas senianya. Bukannya liat jalan malah liat layar HP. Dapat pikachu tidak, nabrak pohon iya.

Sekedar saran sih. Bagi saya segala bentuk game, apalagi video game, dibutuhkan kemampuan manajerial. Manajemen waktu dan manajemen diri.

Gimana2 game itu cuma untuk asik2an. Jadi yg penting bisa mengatur waktu dan mengendalikan diri.

Jika belum bisa begitu tak usah bikin opini negatif, tidak usah ngegame, nanti malah berakibat kurang baik. Daripada ngegame mending ngeteh panas pake gula batu. Biar anti mainstream batunya pake batu giok atau mirah delima.

Tapi, kalau memang tertarik dan spesifikasi anda memenuhi syarat, silahkan saja instal aplikasinya, aktifkan GPSnya, mari bersenang-senang.

Jangan cari pokemon di jalanan.
Kapan2 mari berburu bersama, sambil kumpul2 di taman, sambil ngobrol, sambil makan2 dan berbagi cerita.

Pika Pikachuzz! ^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun