Sehingga, kapal bersama seluruh bangsa yang kita sebut NKRI ini jangan sampai gonta-ganti haluan, mencari jalan baru yang mungkin tidak jelas atau mulai lagi dari awal sehingga malah semakin jauh dari dermaga tujuan.
Negara ini membutuhkan seorang nahkoda bukan sekedar jago retorika. Nahkoda yang handal, mampu membuka wawasan kebersamaan, bukan keangkuhan. Mampu menunjukkan kebaikan bersama dan membawa kita ke arah kebaikan itu. Mampu menggandeng semua pihak bukan yang hanya punya kepentingan suatu golongan.
Kemakmuran suatu negara dapat dicapai dengan kerjasama seluruh rakyat yang ada, bukan karena kelompok-kelompok yang memiliki agenda-agenda bagi pribadinya. Karena itulah seorang pemimpin harus mampu melepaskan kepentingan pribadi untuk bersama memperbaiki, menjaga dan membangun negeri.
Mari bersiap memilih. Gunakan hak pilih kita dengan bijak dan dewasa. Gunakan hak pilih kita, agar kita bisa menentukan pemimpin baik untuk bangsa ini. Karena tanpa dipilih orang baik mungkin tidak bisa melanjutkan upaya kebaikannya untuk bersama.
Semoga bangsa ini mendapatkan pemimpin yang diterima seluruh masyarakat. Mampu menjaga ketentraman dan keharmonisan seluruh warga negara.
Ini tulisan perdana saya, semoga semua berkenan.
Salam dari Jogja untuk Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H