Nada nada indah mulai merdu terdengar
tak ada senja yang akan datang selarut ini
ditiap relung udara yang dihela, disetiap sudut
mata mulai membasah kerna lebam disudut hati
kerling mata indahnya masih setia di rautnya
lesung pipi manisnya masih menghiasinya
senyumnya menghangatkan sekitarnya
gelak tawanya hadir disetiap candanya
langit begitu jauh diatas kepalaku
disekitarnya hadir bulan dengan separuhnya
waktunya kamu lelap ditidur malammu
esok hari bangunlah dengan hangatnya
semoga dikuatan tubuhmu dalam langkahmu
setiap harimu jangan biarkan dirimu layu
jangan merasa sendiri kala tak tenang mengunjungimu
terimakasih atas kesabaranmu, yg kau tularkan padaku
tutuplah jendelamu, dan pintu kamarmu disana
kita pernah saling beradu pandang dengan kisah
masing masing sibuk dengan pikirnya
namun kembali lagi tawa hadir, menutup resah
jagalah dirimu baik baik dikota besar itu
kuselipkan doa buatmu dalam ibadahku
agar kau tetap baik dalam hidupmu
kelak nanti waktu pasti memberi kita waktu
untuk saling temu, untuk melepas rindu.
*star*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H